- Penerapan Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat: 1. Contoh Penerapan Sila 1 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat 2. Contoh Penerapan Sila 2 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat 3. Contoh Penerapan Sila 3 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat 4. Contoh Penerapan Sila 4 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat 5. Contoh Penerapan Sila 5 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Hari Kesaktian Pancasila 2023 telah berlalu. Namun penerapan Pancasila dalam lingkungan masyarakat harus terus dilakukan.
Pancasila merupakan rumusan yang merangkum pengalaman hidup dalam sejarah bangsa Indonesia, yang membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai norma, dan etika yang kemudian melahirkan sebuah pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar negara berperan mengatur tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia, demi terwujudnya satu kesatuan dan kesejahteraan warga negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di era globalisasi seperti saat ini, setiap warga negara diharapkan tidak meninggalkan ideologi Pancasila. Dengan begitu, nama baik dan martabat bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik.
![]() |
Penerapan Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat:
1. Contoh Penerapan Sila 1 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Pancasila dibuka dengan sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini memiliki arti bahwa setiap warga negara harus menunjukkan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagai sang pencipta alam semesta beserta isinya, sekaligus pembawa Kemerdekaan Indonesia.
- Sungguh-sungguh dalam menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa.
- Membangun suasana taat beribadah.
- Tidak melakukan suatu bentuk penistaan terhadap agama lainnya.
- Membina kerukunan hidup antarumat beragama.
- Tidak mencela, menghina, berbicara buruk dengan orang yang berbeda agama.
- Menghargai setiap perbedaan tata cara beribadah.
- Saling tolong menolong antarumat beragama.
- Membangun kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai landasan kebencian.
- Menumbuhkan sikap toleransi antarumat beragama.
2. Contoh Penerapan Sila 2 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Pancasila juga mengajarkan agar setiap warga negara membangun relasi yang baik kepada sesama manusia. Hal ini tercermin dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
- Melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Tidak mendiskriminasi antarwarga negara berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
- Membuat keputusan yang adil bagi sesama.
- Mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban antarwarga negara.
- Bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban sebagai warga negara.
- Berani mengutamakan kebenaran dan keadilan.
- Menunjukkan sikap cinta Tanah Air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri.
- Saling menghormati dan gotong royong antarwarga negara.
- Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3. Contoh Penerapan Sila 3 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ini mempunyai arti bahwa seluruh warga negara Indonesia diwajibkan menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
- Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
- Saling menghargai antarsesama.
- Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan serta membantu orang yang sedang kesulitan.
- Ingin merangkul keragaman suku dan budaya.
- Selalu menjaga kerukunan antarwarga negara.
- Memajukan pergaulan demi bangsa.
- Membina hubungan baik dengan seluruh unsur bangsa.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Tidak merendahkan suatu adat dan budaya lain.
4. Contoh Penerapan Sila 4 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Yang mana mengandung arti mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan mengadakan musyawarah mufakat.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.
- Mengajarkan untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan sebagai hasil capaian dari kegiatan musyawarah.
- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.
- Saling bekerja sama dalam mempertanggungjawabkan hasil musyawarah.
- Tiap anggota berhak mengikuti musyawarah.
- Tiap anggota bertanggung jawab dalam menerapkan hasil musyawarah.
- Berpartisipasi dalam pemilihan umum.
- Mengadakan musyawarah mufakat dengan nilai-nilai kekeluargaan.
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5. Contoh Penerapan Sila 5 Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat
Pancasila diakhiri dengan sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini artinya seluruh masyarakat Indonesia berhak menerima keadilan tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan sebagainya.
- Menghargai hasil karya para seniman lokal.
- Memberikan bantuan kepada orang yang sedang dilanda kesulitan.
- Menghormati hak asasi setiap warga negara beserta kewajibannya.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan masyarakat.
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan khalayak umum.
- Menjalin pertemanan dengan antarwarga negara.
- Melakukan kegiatan demi memajukan keadilan sosial.
- Suka bekerja keras.
- Menumbuhkan budaya luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
- Tidak membuat orang lain kesulitan atas tindakan pribadi.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/fat)