53 Contoh Penerapan Sila 1-5 Pancasila di Sekolah

53 Contoh Penerapan Sila 1-5 Pancasila di Sekolah

Savira Oktavia - detikJatim
Selasa, 03 Okt 2023 17:00 WIB
Ratusan siswa SD mengikuti upacara di Hari pertama sekolah di SDN 01 Rawa Badak Utara, Jakarta Utara. Mereka memakai seragam Merah Putih.
Ilustrasi anak sekolah/Foto: Pradita Utama
Surabaya -

Teks Pancasila selalu dibacakan dalam setiap upacara bendera di sekolah. Nah, berikut ini sederet contoh penerapan sila 1-5 Pancasila di sekolah.

Sebab tidak hanya dibacakan, Pancasila juga harus dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Termasuk di sekolah.

Di ruang lingkup pendidikan, baik tenaga pendidik maupun pelajar sudah sepatutnya menerapkan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila, demi mewujudkan lingkungan pendidikan yang inklusif, menghormati hak asasi manusia, membangun keikutsertaan, dan menumbuhkan nilai-nilai keadilan dan persatuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, sekolah dapat menjadi tempat pembentukan karakter generasi muda yang unggul, cinta Tanah Air, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Hari pertama MPLS siswa baru SD di Kota BlitarIlustrasi sekolah/ Foto: Fima Purwanti/detikJatim

Contoh Penerapan Pancasila di Sekolah:

1. Contoh Penerapan Sila 1 Pancasila di Sekolah

Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini memiliki makna kesadaran setiap warga negara atas berkat dan rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

ADVERTISEMENT
  • Senantiasa berkata jujur dan berbicara apa adanya dengan guru maupun teman.
  • Disiplin dan taat melaksanakan ibadah di sekolah.
  • Tidak mengganggu guru maupun teman yang sedang beribadah.
  • Tidak memaksakan suatu kepercayaan terhadap teman yang berbeda agama.
  • Tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama di sekolah.
  • Tidak mengotori tempat ibadah di sekolah.
  • Saling tolong-menolong tanpa melihat perbedaan agama dan kepercayaan.
  • Tidak melakukan perbuatan diskriminasi terhadap guru maupun teman yang berbeda agama dan kepercayaan.
  • Mengucapkan salam ketika menjumpai guru maupun teman.
  • Mengingatkan teman untuk rajin beribadah.
  • Selalu meyakini bahwa Tuhan Yang Maha Esa memperhatikan segala perbuatan kita di sekolah.
  • Menjalin pertemanan tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan.
  • Menciptakan kerukunan antarumat beragama di sekolah.

2. Contoh Penerapan Sila 2 Pancasila di Sekolah

Sila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila ini memiliki makna menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan martabat sesama manusia tanpa melihat latar belakang status, agama dan kepercayaan, ras, serta suku.

  • Tidak mendiskriminasi guru maupun teman berdasarkan suku, agama, warna kulit, dan tingkat ekonomi.
  • Bertanggung jawab atas kewajiban diri sendiri.
  • Tidak melakukan perbuatan yang menjurus pada pelecehan terhadap guru maupun teman.
  • Membela kebenaran dan keadilan.
  • Menegakkan persamaan hak, kewajiban, dan martabak manusia tanpa membeda-bedakan latar belakangnya.
  • Bersikap sopan santun dan saling menghargai.
  • Tidak bersikap semena-mena.
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Saling bekerja sama.
  • Tidak membentuk suatu kubu pertemanan.

3. Contoh Penerapan Sila 3 Pancasila di Sekolah

Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ini diartikan sebagai sikap gotong royong dan perilaku cinta Tanah Air. Sehingga dengan keragaman yang ada dapat membentuk satu kesatuan Indonesia.

  • Tidak menghasut teman untuk saling membenci.
  • Saling menjaga lisan.
  • Tidak mengadu domba antarpertemanan.
  • Mengutamakan kepentingan banyak orang di atas kepentingan diri sendiri.
  • Tidak merendahkan suku, adat dan budaya teman.
  • Menjalin hubungan baik antarguru dan teman.
  • Membantu siswa yang kesulitan mengerjakan tugas.
  • Menumbuhkan sikap saling menghargai orang lain.
  • Membangun kerukunan antarpenghuni sekolah.
  • Berpartisipasi dalam upaya mengharumkan nama sekolah melalui prestasi di bidang akademik dan nonakademik.

4. Contoh Penerapan Sila 4 Pancasila di Sekolah

Sila keempat berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sila ini artinya mengarah pada aturan yang digunakan negara terhadap rakyatnya dan mengakui kesamaan hak, kewajiban, kedudukan, dan kebebasan dalam kehidupan demokrasi.

  • Mengutamakan musyawarah mufakat dalam memutuskan suatu perkara di sekolah.
  • Menghargai penghuni sekolah yang memiliki perbedaan pendapat.
  • Tidak mengedepankan emosi apabila pendapatnya tidak disetujui.
  • Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
  • Bertanggung jawab dalam menerima dan melaksanakan hasil keputusan bersama.
  • Mengajarkan yang lain untuk melakukan musyawarah dengan akal sehat dan hati nurani.
  • Tidak bersikap curang.
  • Tidak memaksakan kehendak teman.
  • Ikut serta dalam pengadaan musyawarah.
  • Setiap penghuni sekolah memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

5. Contoh Penerapan Sila 5 Pancasila di Sekolah

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini artinya setiap warga negara wajib menerapkan sikap adil dan makmur, berbahagia secara menyeluruh.

  • Bersikap adil terhadap siapapun.
  • Tidak berbuat curang kepada teman atau guru di sekolah.
  • Tidak membedakan teman karena status dan kondisi ekonominya.
  • Bersikap kekeluargaan.
  • Gotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah.
  • Menghormati hak asasi dan kewajiban penghuni sekolah.
  • Tidak membuat guru maupun teman merasa kesulitan.
  • Tidak merundung teman di sekolah.
  • Saling menghargai sesama teman.
  • Bekerja sama dalam melakukan tugas kelompok.


Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads