.webp)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berencana menjadikan Kota Batu sebagai contoh pengelolaan sampah nasional tingkat perkotaan dengan jumlah penduduk 230 jiwa. Hal itu, disampaikan usai melihat upaya Pemkot Batu bersama masyarakat mengelola sampah.
"Saya melihat ini sangat baik karena pengelolaan sampah itu membutuhkan kombinasi regulasi, operasional, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan," ujarnya saat melakukan peninjauan pengelolaan sampah di Kota Batu, Senin (2/10/2023).
Siri Nurbaya mengatakan pengelolaan sampah dari sumbernya di Kota Batu sudah terlaksana. Banyak daerah yang memiliki TPA megah namun tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah dari sumbernya dengan memilah sampah di tingkat rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TPA ini sangat sederhana, tetapi pengelolaannya sangat bagus. Karena pengelolaan sampah yang bagus harus dilakukan dari ujungnya," ungkapnya.
Menurutnya, mengelola sampah dan TPA itu memang tidak mudah karena berdasarkan regulasi yang ada pengelolaanya merupakan kewenangan dari pemerintah daerah. Tapi pada kenyataannya tidak semua daerah memiliki fokus yang sama sehingga capaiannya tidak sama.
Ia menambahkan, dari hasil kunjungannya ke beberapa daerah termasuk Kota Batu akan menjadi bahan untuk koordinasi lebih lanjut mengatasi permasalahan sampah nasional. Terutama menjadikan sampah sebagai sumber energi terbarukan pengganti batubara.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai berterima kasih atas dukungan dan perhatian KLHK RI terhadap langkah Pemkot Batu dalam pengelolaan sampah. Ia menyampaikan bahwa saat ini masyarakat telah menyadari sampah bukan momok tetapi sebagai salah satu sumber ekonomi.
"Terima kasih atas kehadiran dan dukungan Ibu Menteri. Dalam pengelolaan sampah Kota Batu, selain mengaktifkan TPS3R di desa dan kelurahan, telah banyak masyarakat yang menyadari bahwa sampah bukan momok tapi bagian dari sumber ekonomi," kata dia.
(abq/iwd)
