Kasus pemuda Desa Sumbersuko, Gempol, Kabupaten Pasuruan mengamuk dan rusak rumah warga karena ditinggal menikah sang pacar, berujung damai. Para pemilik rumah sepakat tidak membawa kasus ke ranah hukum.
"Sudah dilakukan mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan. Sudah damai," kata Kades Sumbersuko Saiful Ma'arif, Minggu (1/10/2023).
Arif mengatakan, empat rumah warga yang rusak akan diperbaiki bersama. Estimasi biaya perbaikan Rp 4 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biaya dari Pemdes dan swadaya," jelas Arif.
Sedangkan pemuda yang ngamuk, MAP (23), masih dirawat di rumah sakit jiwa hingga emosinya bisa stabil kembali.
"Kalau hasil diagnosa pastinya, kami masih menunggu kabar lagi dari pihak dokter rumah sakit," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, MAP (23), pemuda asal Dusun Sumberingin II, Desa Sumbersuko, Gempol, Kabupaten Pasuruan, mengamuk dan merusak rumah tetangga. Aksi itu diduga karena MAP ditinggal menikah sang pacar.
Aksi pada Selasa (26/9) ini direkam warga dan videonya tersebar luas. Dalam video itu terlihat MAP (23) berdiri di atas genting rumah warga. Dari atas genteng, ia melempari rumah-rumah di sebelahnya dengan bongkahan material.
(abq/dte)