Jawa Timur (Jatim) sedang dilanda cuaca panas. Salah satu penyebabnya karena pengaruh topografi. Lantas, apa yang dimaksud dengan topografi, dan apa saja dampaknya?
Topografi adalah kenampakan alami maupun kultural (buatan) permukaan bumi yang meliputi perbedaan tinggi rendah permukaan bumi dari permukaan laut, bentuk wilayah, kemiringan, dan bentuk lereng.
Dilansir dari situs resmi Stekom, topografi secara ilmiah merupakan studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, asteroid, serta satelit alami seperti bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengertian lebih luas, topografi mencakup vegetasi, efek manusia terhadap lingkungan, bahkan kebudayaan lokal (ilmu pengetahuan sosial). Topografi juga tentang relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan.
Sejak zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno, topografi digunakan sebagai detail suatu tempat. Topografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Topos yang berarti tempat, dan Graphia yang berarti tulisan.
Teknik Topografi:
1. Survei Secara Langsung
Dengan menggunakan berbagai instrumen topografi, survei memberikan informasi yang lebih akurat tentang keadaan suatu lahan. Meskipun penginderaan jarak jauh sudah sangat maju, survei langsung masih menjadi cara untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang keadaan suatu lahan.
2. Penginderaan Jarak Jauh
Penginderaan jarak jauh mencakup pengumpulan data bumi dari jarak yang jauh dari area yang dipelajari. Berbagai metode seperti radar, satelit, seismogram, sonar, dan lain-lain, dapat digunakan untuk melakukan penginderaan jarak jauh.
3. Metode Sensor Aktif
Salah satu metode utama untuk menghasilkan Model Elevasi Digital (DEM) adalah pemetaan satelit RADAR. Teknik serupa juga digunakan dalam survei batimetri yang menggunakan sonar untuk menentukan topografi dasar laut.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknik LIDAR (Deteksi dan Rangkaian Cahaya) digunakan sebagai pengganti gelombang radio untuk kebutuhan pemetaan yang kompleks.
Pengaruh Topografi:
Topografi memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan lingkungan. Berikut beberapa dampak utama dari topografi.
1. Pembentukan Lanskap
Topografi memainkan peran utama dalam pembentukan lanskap. Ini mencakup pembentukan gunung, lembah, dan sungai. Fitur-fitur ini menciptakan keragaman lanskap yang mempengaruhi lingkungan dan biodiversitas.
2. Distribusi Curah Hujan
Topografi mempengaruhi distribusi curah hujan. Lereng gunung dapat menyebabkan hujan lebat, sementara lembah cenderung memiliki cuaca yang lebih kering. Distribusi curah hujan ini berdampak pada pertanian dan pasokan air.
3. Pola Angin
Topografi mempengaruhi pola angin di wilayah tertentu. Angin dapat dipengaruhi oleh gunung, lembah, dan bentuk lanskap lainnya. Hal ini mempengaruhi cuaca dan iklim di suatu daerah.
4. Mitigasi Bencana Alam
Topografi memainkan peran penting dalam mitigasi bencana alam. Lereng gunung yang curam misalnya, dapat meningkatkan risiko tanah longsor. Pemahaman topografi membantu dalam perencanaan bencana dan evakuasi.
5. Rekreasi dan Pariwisata
Topografi juga mempengaruhi rekreasi dan pariwisata. Gunung, pantai, dan danau menjadi destinasi populer untuk kegiatan luar ruangan dan pariwisata.
Itulah pengertian topografi dan bagaimana dampaknya terhadap laju perkembangan permukaan bumi. Semoga bermanfaat ya sobat Detikers!
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)