Patung Pilot Horor di Kembang Kuning Selama Ini Dikaitkan Sosok yang Keliru

Patung Pilot Horor di Kembang Kuning Selama Ini Dikaitkan Sosok yang Keliru

Aujana Mahalia - detikJatim
Senin, 25 Sep 2023 17:17 WIB
Patung pilot di Makam Belanda Kembang Kuning Surabaya yang konon kerap berubah-ubah posisi.
Patung pilot di Makam Kembang Kuning Surabaya yang selama ini dikaitkan dengan sosok yang keliru. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Surabaya -

Patung pilot di Makam Belanda Kembang Kuning, Surabaya selama ini dikaitkan dengan sosok yang keliru. Patung yang diliputi cerita horor kerap berubah posisi hingga bisa melirik itu tidak dibangun untuk memperingati sosok penerbang pertama Belanda Alfred Emile Rambaldo.

Pantauan detikJatim saat berkunjung ke Makam Kembang Kuning, patung pilot itu cukup terawat meski ada beberapa bagian patung itu mengalami kerusakan. Seperti warna putih yang mulai memudar, bagian kepala patung yang retak, serta terlihat ada bekas congkelan.

Maryah, seorang warga yang tinggal di sekitar Makam Kembang Kuning menduga patung itu terjamah oleh tangan-tangan iseng orang-orang tidak bertanggung jawab. Salah satunya pada bagian mata patung yang dipercaya sebagian orang kerap berkedip atau melirik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seingat saya dulu warna di bagian kacamatanya ndak hitam begitu. Ya mungkin orang-orang nakal yang jahil ditambah jadi cat hitam begitu," ujar Maryah ketika ditemui detikJatim pada Minggu (25/9/2023).

Maryah mengaku tidak tahu soal cerita horor bahwa patung pilot itu bisa berubah-ubah posisi dan tempat. Maryah yang merupakan warga asli sekitar Makam Kembang Kuning menegaskan dirinya sama sekali tidak percaya mitos itu.

ADVERTISEMENT
Patung Alfred Emile Rombaldo di Taman Apsari Surabaya sebelum dibongkar dan digantikan Patung Gubernur Soerjo.Patung Alfred Emile Rombaldo di Taman Apsari Surabaya sebelum dibongkar. (Foto: Istimewa/Dok. Begandring Soerabaia)

"Saya sudah lama (tinggal) di sini dan mitos seperti itu juga sulit saya percaya. Ya mungkin persepsinya orang-orang aja yang menganggap itu mistis," kata Maryah.

Kuncarsono Prasetyo, seorang pemerhati Sejarah dari Komunitas Begandring Soerabaia menyebutkan bahwa cerita horor bahwa patung itu bisa berubah-ubah mulanya hanyalah guyonan warga setempat yang muncul dan mulai dipercaya sejak 1980-an.

"Itu guyonan anak-anak sekitar Sidokumpul. Ya orang zaman dahulu menyebut patung itu bisa bergerak agar anak-anak itu tidak asal main ke makam. Soalnya makam itu kan juga dijadikan lokasi pelacuran," kata Kuncar.

Mengenai sosok di balik patung pilot yang dikaitkan dengan penerbang pertama Belanda Alfred Emile Rambaldo, mantan wartawan salah satu koran di Surabaya itu membantahnya. Patung itu sebenarnya adalah monumen yang dibuat bukan untuk mengenang Rambaldo.

"Jadi itu sebenarnya bukan makam dari Alfred, bahkan memang ada bukti dokumen dan koran peresmian dari monumen itu sendiri, memang bukan untuk mengenang Alfred tetapi penerbang lain yang tewas karena pesawatnya jatuh," kata Kuncar.

Patung Rambaldo di Taman Apsari kini digantikan dengan Patung Gubernur Soerjo. Baca halaman selanjutnya.

Makam Alfred Emile Rambaldo memang berada di kompleks makam Kembang Kuning. Namun, menurut pemerhati sejarah Kuncarsono Prasetyo, lokasinya cukup jauh dari monumen patung pilot itu. Padahal cukup banyak masyarakat yang percaya bahwa patung pilot itu dibuat untuk mengenang Rambaldo.

"Makam Alfred memang benar berada di komplek Makam Kembang Kuning, tapi perlu diketahui makam Alfred sendiri beda blok yang cukup jauh dari monumen itu. Jadi tidak ada makam di bawah monumen itu sebenarnya," ungkap Kuncar.

Alfred Emile Rambaldo adalah tokoh penerbangan yang penting bagi Belanda. Dia juga merupakan pendiri klub balon udara pertama di Hindia Belanda dan menjadi orang pertama yang menerbangkan balon udara di Hindia Belanda.

Rambaldo meninggal akibat kecelakaan balon udara yang dia terbangkan dari Surabaya ke Semarang pada 5 Agustus 1911. Dia jatuh dari ketinggian 10 meter saat berupaya turun dari balon udara yang mendarat darurat di hutan jati Desa Nglebur, Jiken, Blora, Jawa Tengah.

Patung Alfred Emile Rombaldo di Taman Apsari Surabaya sebelum dibongkar dan digantikan Patung Gubernur Soerjo.Patung Alfred Emile Rombaldo di Taman Apsari Surabaya sebelum dibongkar dan digantikan Patung Gubernur Soerjo. (Foto: Istimewa/Dok. Begandring Soerabaia)

Tokoh yang meninggal di usia muda, yakni pada usia 31 tahun itu telah memberikan sumbangsih penting di bidang penerbangan bagi Belanda. Untuk itulah kerajaan Belanda sempat mendirikan patung untuk mengenang Rambaldo, tapi bukan di Makam Kembang Kuning.

Patung Rambaldo dulu didirikan di Kroesen Park yang saat ini dikenal sebagai Taman Apsari, di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Sejak kebijakan pembongkaran patung milik Belanda di seluruh Indonesia pada 1960-an, patung Rambaldo dibongkar diganti Patung Gubernur Soerjo.

Setelah dibongkar, patung Rambaldo sempat dipindahkan ke Lapangan Udara De Kooy, Den Helder, Belanda. Sekarang, patung itu bisa dilihat di Pangkalan Udara Valkenburg, Katwijk.

Lantas siapa sebenarnya tokoh yang menjadi alasan dibangunnya monumen patung pilot dengan posisi duduk termenung di Makam Kembang Kuning? Kuncar menyebutkan bahwa monumen itu dibangun untuk mengenang awak pesawat Dornier Wal D26 yang tewas saat pesawatnya jatuh di lepas pantai Gresik pada 14 April 1932.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads