Melihat persoalan itu, mahasiswi manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Elissa Anugerah Fatah bersama timnya, tergerak untuk mencari solusi bagi para petani. Dari situ, mereka menggagas E-Farming Technology.
Inovasi ini merupakan gabungan dari teknologi website dengan sektor pertanian. Website ini nantinya akan menyediakan kerja sama dengan mitra seperti investor untuk mengalokasikan dana pada sektor pertanian.
"Jadi, platform website ini nanti akan menghubungkan sektor pertanian, khususnya petani dengan para investor secara langsung. Dengan begitu, petani bisa mengembangkan kualitas dan produktivitas pertaniannya," ujar Elissa pada Senin (25/9/2023).
Cara kerja dari E-Farming Technology ini ialah, petani maupun investor dapat mendaftar dan mengisi biodata pada laman yang tersedia. Selanjutnya, masing-masing memilih proyek pendanaan yang sesuai.
Lalu, setelah pendanaan disalurkan, kedua belah pihak dapat bersama-sama memantau kerja sama yang berlangsung. Mulai dari perkembangan pertanian hingga pembagian marginnya.
"Jadi dimulai dengan langkah melihat detail proyek baru, simulasi margin, pilih proyek lalu pilih danai sekarang. Pada website ini juga terdapat konten mengenai teknik pertanian yang meliputi pendidikan, mentoring, panduan praktis dan video edukasi," ungkapnya.
Elissa bersama timnya berharap, website ini dapat memberikan keuntungan maksimal baik dari sisi petani maupun investor. Selain itu, bisa menjadi titik temu antara petani yang memiliki lahan luas namun minim edukasi dengan para investor yang memiliki visi dan permodalan.
"Sebenarnya banyak investor yang ingin mengalokasikan dananya ke sektor pertanian. Sayangnya mereka tidak tahu harus mulai dari mana," terangnya.
"Melalui inovasi ini, dana yang diinvestasikan akan dikelola untuk menjadi modal para petani, edukasi petani, mentoring dan biaya admin dari E-Farming Technology. Ketika panen, keuntungan akan dibagikan kepada investor sesuai perjanjian persentase awal," sambungnya.
Sebagai informasi, E-Farming Technology ini berhasil menduduki Juara 2 di Mandalika Essay Competition yang diadakan oleh Universitas Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat, 16 September 2023 lalu.
(hil/dte)