Universitas Airlangga Akan Kukuhkan 4 Guru Besar

Universitas Airlangga Akan Kukuhkan 4 Guru Besar

Tari Pagusa - detikJatim
Kamis, 21 Sep 2023 16:14 WIB
Konferensi pers pra pengukuhan guru besar di gedung rektorat kampus setempat, Rabu (20/9/2023).
Konferensi pers pra pengukuhan guru besar di gedung rektorat kampus setempat, Rabu (20/9/2023). Foto: Tari Pagusa/detikJatim
Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) akan mengukuhkan empat guru besar baru. Keempat guru besar tersebut berasal dari Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan pengukuhan guru besar tidak dilakukan secara dadakan dan sudah melalui proses panjang. Ia pun menampik isu yang menyebut Unair melakukan percepatan dan penurunan mutu syarat guru besar.

"Akan ada perubahan metode untuk mengangkat dosen menjadi guru besar. Setelah tahun ini akan ada metode baru, di mana semua dosen akan mengisi BKD layaknya mekanisme reguler rutin pegawai lainnya," ucap Nasih dalam konferensi pers pra pengukuhan guru besar di gedung rektorat kampus setempat, Rabu (20/9/2023).

Menurutnya, perubahan metode pengukuhan itulah yang membuat dosen-dosen berkompeten dan sudah memenuhi mekanisme persyaratan reguler didorong untuk segera meraih gelar guru besar. Ia beralasan khawatir para dosen tersebut justru harus mengulang proses dari awal jika tidak segera dikukuhkan.

"Karena metode baru, kemungkinan hukum-hukum yang telah diisi guru besar sebelumnya bisa tidak diakui. Jadi, dosen yang telah mengumpulkan syarat yang cukup segera kami dorong meraih gelar guru besar dan dikukuhkan, karena kalau nggak bisa hangus dan mengulang," tambahnya.

Berikut ini guru besar Unair yang akan dikukuhkan. Lengkap beserta orasi ilmiah yang akan dipaparkan.

  1. Guru Besar Farmasi Prof. Dr. Apt. Aniek Setiya Budiatin, Dra., M.Si., membawakan orasi ilmiah tentang inovasi masa depan berupa pengaplikasian ekstraksi tulang sapi untuk bahan pengisian gigi yang berlubang.
  2. Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik dan Governansi Prof Dr. Antun Mardiyanta, Drs., M.A., membawakan orasi ilmiah berjudul Tata Kelola Masalah Publik: Suatu Ancangan bagi praktik analisis kebijakan di Indonesia".
  3. Guru Besar Kedokteran Gigi Prof. Dr. Devi Rianti, drg., M.Kes., membawakan orasi ilmiah tentang potensi biomaterial berbasis batu kapur untuk rekayasa jaringan tulang.
  4. Guru Besar Kedokteran Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Prof Dr. Johanes Nugroho Eko Putranto dr., Sp.JP(K)., FIHA., membawakan orasi ilmiah tentang gawatnya penyakit arteri perifer dan penyakit tromboemboli yang terjadi di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)


Hide Ads