SAH (8), siswi SDN 236 Radupadangan, Menganti, Gresik yang buta gegara dicolok tusuk bakso akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Siswi kelas 2 SD itu akan dibawa ke RS PHC Surabaya.
"Hari ini akan menjalani pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC Surabaya," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Rabu (20/9/2023).
Aldhino menambahkan, pemeriksaan ini untuk memastikan kondisi mata korban, apakah benar sesuai dengan keterangan orang tuanya atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti semoga hasilnya baik-baik saja. Hasil MRI nanti kita laporkan pimpinan," tambahnya.
Pemeriksaan MRI tersebut diputuskan setelah Bupati Gresik Fandi Akhmad mengunjungi kediaman SAH, Selasa (19/9) petang. Gus Yani mengatakan, Pemkab Gresik akan bekerja sama dengan RSUD Ibnu Sina dan RS PHC untuk memeriksakan mata SAH. Nantinya, mata kanan SAH akan diperiksa lagi menggunakan teknik Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Mudah-mudahan hasilnya tidak membahayakan adik SA. Mudah-mudahan sehat tidak ada masalah di matanya di sebelah kanan yang dicurigai ada gangguan. Kita berharap, berdoa mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Gus Yani.
Gus Yani juga berjanji akan menanggung biaya pengobatan hingga pemulihan mata SAH. Dananya akan ditalangi lewat APBD.
"Biaya nanti InsyaAllah kita (Pemkab) tanggung. Tentunya menggunakan dana APBD. Semuanya sudah beres dari RSUD Ibnu Sina," tukas Gus Yani.
Diberitakan sebelumnya, SAH menjadi korban kekerasan fisik. Siswi kelas 2 SD itu mengalami kebutaan setelah mata kanannya dicolok dengan tusuk bakso karena tak memberikan uang jajan saat dipalak.
Samsul Arif, ayah korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 7 Agustus 2023, saat lomba Agustusan di sekolah. Dia sempat meminta rekaman CCTV untuk mencari siapa pelakunya. Namun, kasek memberikan harapan palsu. Akhirnya, Samsul melapor ke Polres Gresik.
(hil/dte)