Sebuah rumah di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto ludes terbakar. Ketika si jago merah mengamuk, pemilik rumah sedang berjualan nasi di proyek sentra UMKM batik.
Kebakaran yang melanda rumah Muklisin (62) terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Api yang berkobar sangat besar dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah. Si jago merah juga menyambar kabel PLN di atasnya. Rumah sederhana ini di depan Gardu PLN Kota Mojokerto.
"Apinya besar, sampai di atas kabel PLN. Warga kampung dengan petugas PLN memadamkan pakai semprotan. PMK datang keadaan sudah padam," terang Saksi Mata, Slamet Hariadi kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya 2 truk pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Proses pembasahan berlangsung hingga sekitar pukul 16.00 WIB untuk mencegah api kembali muncul. Rumah yang ditinggali Muklisin bersama istri dan anaknya itu rata dengan tanah.
![]() |
"Saya tidak tahu sama sekali. Tahu-tahu rumah saya sudah habis," ujar Muklisin.
Bapak tiga anak ini mengaku tinggal di rumah tersebut sejak 1998. Kini, rumah sederhana ini hanya ia huni bersama istri dan anak bungsunya. Sebab 2 anaknya yang lain sudah pindah rumah sejak menikah.
Setiap harinya, Muklisin bersama istrinya, Sulikah (55) dan anaknya berjualan nasi di proyek sentra UMKM batik di Kedungsari. Sehingga ia meninggalkan rumah mulai pukul 03.00 WIB sampai sore.
Namun, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, ia sempat pulang untuk merawat burung dan ayam peliharaannya. Ketika itu, kondisi rumahnya baik-baik saja. Tak ayal ia kaget ketika mendapat kabar rumahnya terbakar.
Baca juga: Pabrik Sepatu di Mojokerto Kebakaran |
"Saya sendiri tak tahu penyebabnya. Tidak menyalakan kompor maupun obat nyamuk," ungkapnya.
Kebakaran menyebabkan seluruh perabotan rumah Muklisin menjadi arang. Begitu pula dengan surat-surat berharga dan pakaian miliknya sekeluarga. Bahkan, belasan ekor burung peliharaannya juga tak jelas rimbanya.
"Burung peliharaan hilang semua, nilainya sekitar Rp 2 juta, itu burung saja," cetusnya.
Kompol Roy Aquary Prawirosastro belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang meludeskan rumah Muklisin. "Penyebabnya kami belum tahu, masih kami selidiki," tandasnya.
(abq/iwd)