Terungkap Pemilik Mobdin Pelat M Diduga Kabur Usai Serempet Mobil di Malang

Terungkap Pemilik Mobdin Pelat M Diduga Kabur Usai Serempet Mobil di Malang

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 18 Sep 2023 16:33 WIB
Mobil dinas pelat M yang menyerempet mobil lain di Malang lalu kabur ternyata milik Kadisnaker Sampang.
Mobil dinas pelat M yang menyerempet mobil lain di Malang lalu kabur ternyata milik Kadisnaker Sampang. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Pengendara mobil dinas (mobdin) M 1145 NP yang viral diduga kabur usai menyerempet mobil di depan RS Hermina, di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang terungkap. Mobil itu ternyata dinaiki Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Sampang Yudi Adidarta.

Yudi membenarkan bahwa dirinya yang terlibat kecelakaan di Malang. Dia mengaku bahwa saat itu dirinya berada di Malang usai melakukan kegiatan kedinasan di Surabaya kemudian melanjutkan acara keluarga di Malang.

Dia menjelaskan bahwa mobil itu digunakan untuk menjemput jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Malaysia asal Banyuates, Sampang, di Surabaya. Setelah itu dia memakai mobil dinas itu untuk keperluan pribadi menjenguk anaknya di salah satu pondok pesantren di Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habis acara penjemputan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Surabaya saya jenguk anak saya di ponpes (di Malang). Biar waktunya efektif, jadi langsung nggak pulang dulu ke Sampang," kata Yudi ditemui di DPRD Sampang sebelum menghadiri rapat paripurna, Senin (18/9/2023).

Yudi pun menyampaikan bantahan atas klaim pengendara di dalam video yang viral bahwa dirinya kabur setelah menyerempet mobil. Menurutnya, dia sudah menemui Wiwit Unairawati (33) pemilik mobil N 1659 FD itu.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan kemarin itu saya sendiri yang nyetir. Ini kan aneh, padahal saya sudah ketemu dengan orangnya sendiri di satu tempat, kok saya malah dibilang kabur," ujarnya.

Dia menyampaikan kronologi versi dirinya. Menurutnya, dalam kondisi macet itu mobil N 1659 FD itu menyalip dari kanan lalu memotong jalur mobil dinas yang dia kendarai. Yudi meminta agar Wiwit melakukan laporan ke Polsek itu sore hari, tapi yang bersangkutan menolak dan pergi setelah merekam video.

"Dia minta ganti rugi. Jelas saya tidak mau, karena versi saya benar. Dia menerobos masuk ke depan mobil saya hingga terjadi laka itu. Saya bukan tidak mau menyelesaikan di kepolisian, tapi saya minta sorenya, karena saya masih ada acara," katanya.

Kecelakaan melibatkan mobdin yang dikendarai Yudi itu terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 10.50 WIB. Berdasarkan keterangan Wiwit, pemilik mobil N 1659 FD, dirinya mengemudi dari kediamannya di Jalan Cakalang hendak ke Mall Olympic Garden (MOG) Malang.

"Saat itu saya mengemudi bersama 2 anak saya dan pembantu. Saat berada di depan MOG itu saya disalip sama mobil dinas itu. Sejak awal memang mobil dinas itu mengemudi ngawur," ujarnya.

"Ternyata waktu mau masuk MOG mobil dinas itu ditolak dan diarahkan satpam untuk lurus. Nggak tahu, mungkin parkiran penuh atau gimana. Akhirnya mobil itu dan saya lurus terus belok kiri ke Jalan Tangkuban Perahu," ujarnya.

Karena kondisi parkir penuh, Wiwit memutuskan untuk beralih tujuan dari MOG ke Malang Town Square (Matos). Saat belok ke kiri di Jalan Tangkuban Perahu, kendaraannya harus berhenti karena menunggu mobil lain yang sedang parkir.

"Jadi di depan ada mobil yang mau parkir di pinggir jalan, makanya berhenti sebentar. Kebetulan saat itu saya lihat mobil dinas itu sepertinya juga mau parkir di dekat RS Hermina itu," kata Wiwit.

"Karena ada ruang kosong, saya mendahului mobil dinas itu dari sisi kanan. Posisi mobil saya sudah lurus dan sudah sedikit mendahului mobil dinas itu. Ketika kendaraan sudah mulai jalan semua, tiba-tiba mobil dinas itu nyerempet mobil saya," sambungnya.

Usai kejadian tersebut, Wiwit langsung menepikan kendaraan dengan harapan pengemudi mobil dinas itu ikut menepi. Ternyata ketika diarahkan untuk menepi oleh Wiwit, pemilik kendaraan tidak merespons.

"Saat saya teriaki suruh minggir, kaca mobil tidak dibuka. Saya lihat gerak-geriknya mau langsung kabur, jadi saya cepet-cepet ambil HP di mobil dan nyatat nomor pelat, foto, dan ngevideo," ujar Wiwit.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads