Bentrok Pesilat Ternyata Sudah 9 Kali Pecah di Taiwan, Tewaskan 2 WNI

Bentrok Pesilat Ternyata Sudah 9 Kali Pecah di Taiwan, Tewaskan 2 WNI

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 06 Sep 2023 20:42 WIB
Video call keluarga dengan BP2MI.
Video call keluarga dengan BP2MI. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan bahwa bentrokan antar-perguruan silat asal Indonesia di Taiwan telah terjadi berulang kali. Bahkan dalam setahun terakhir sudah ada 2 korban yang meninggal akibat kerusuhan tersebut.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dalam panggilan video dengan keluarga korban asal Trenggalek, menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan atas kerusuhan yang melibatkan kelompok silat asal Indonesia hingga menyebabkan korban meninggal.

Benny menyebutkan bahwa dalam setahun terakhir ini keributan antarperguruan silat di Taiwan sudah terjadi hingga 9 kali. Selama setahun ini, sudah ada 2 korban meninggal akibat keributan antarperguruan silat itu.

"Kasus semacam ini dalam satu tahun sudah 9 kali terjadi. Dalam satu tahun ini 2 orang meninggal," kata Benny kepada keluarga korban turut disaksikan wartawan, Rabu (6/9/2023).

Terkait kondisi itu pihaknya tengah berupaya keras bersama pihak terkait di Taiwan agar masing-masing kelompok perguruan silat bisa berdamai dan menjaga kerukunan antara pekerja migran.

"Kami ingin pemerintah Indonesia, yakni Kemenlu, Kemenaker mengambil sikap agar kelompok-kelompok perguruan ini berdamai. Agar tidak terulang lagi. Kami tidak ingin jatuh korban lagi. Mudah-mudahan ini yang terakhir," ujarnya kepada keluarga korban di Trenggalek.

Sebelumnya, kerusuhan kelompok silat terjadi di Stasiun Changhua, Kota Changhua, Taiwan. Kerusuhan itu mengakibatkan TKI bernama Jainal Fanani (32) warga Dusun Ndayu, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek meninggal.

Atas kejadian itu kepolisian Taiwan menahan belasan orang yang diduga terlibat penyerangan. Saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan untuk memproses hukum pelaku.


(dpe/dte)


Hide Ads