Ribuan siswi SD di Kota Blitar divaksin human papiloma virus (HPV). Vaksin HPV diberikan untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim sejak dini.
Ada sekitar 2 ribu dosis vaksin HPV yang tersedia di Dinkes Kota Blitar. Rencananya, vaksin HPV akan diberikan kepada siswa perempuan SD Kelas 5-6 secara bertahap.
"Untuk memberikan perlindungan kepada anak perempuan kelas 5-6 SD atau anak perempuan usia 11-12 tahun. Utamanya untuk mencegah penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim," kata Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan kepada detikJatim, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dharma menjelaskan, studi menunjukkan vaksinasi HPV kepada anak perempuan usia 11-12 tahun menurunkan 100 persen insiden kanker leher rahim saat menikah. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan kanker serviks dilakukan vaksinasi HPV pada usia dini perempuan.
Kota Blitar mendapat jatah 2 ribu dosis vaksin HPV, untuk para siswi SD dengan usia 11-12 tahun. Nantinya, petugas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi HPV dengan didampingi tim dari Dinkes Kota Blitar.
"Saat ini sudah ada beberapa yang divaksin HPV, targetnya bisa terealisasi tahun ini. Tapi akan dilakukan secara bertahap di sekolah," imbuhnya.
Vaksinasi HPV sebelumnya hanya tersedia secara berbayar. Yakni sekitar Rp 400 ribu - Rp 500 ribu setiap dosisnya. Namun, saat ini vaksinasi HPV pada anak sudah menjadi program pemerintah.
"Sekarang diberikan gratis kepada masyarakat, jadi tidak perlu khawatir. Tidak perlu membayar lagi," terangnya.
Kepala Disdik Kota Blitar Samsul Hadi menyebutkan pihaknya mendukung kegiatan vaksinasi HPV kepada para siswi SD. Disdik akan membantu berkoordinasi dengan masing-masing lembaga sekolah terkait kegiatan vaksinasi tersebut.
Sehingga masing-masing sekolah dapat memastikan siswinya untuk bisa mengikuti vaksinasi HPV itu.
"Targetnya siswi kelas 5-6, dengan usia 11-12 tahun. Kami akan bantu support dengan koordinasi dengan sekolah, supaya bisa berjalan dengan lancar," katanya kepada detikJatim, Sabtu (16/9/2023).
(irb/fat)