Doa Qunut Sholat Subuh: Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Doa Qunut Sholat Subuh: Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Sabtu, 16 Sep 2023 03:00 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat Subuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Surabaya - Doa Qunut saat sholat Subuh merupakan salah satu amalan sunah. Doa Qunut dibaca saat rakaat kedua.

Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), doa ini dibaca setelah membaca tahmid saat iktidal (berdiri tegak seperti posisi semula setelah melaksanakan rukuk). Membaca doa Qunut dilakukan dengan mengangkat tangan seperti berdoa pada umumnya.

Doa Qunut terdiri dari beberapa kalimat yang berisi pujian-pujian kepada Allah SWT. Termasuk juga permohonan ampun, serta memohon perlindungan dan pertolongan-Nya.

Imam Syafi'i menganjurkan membaca Qunut saat sholat Subuh. Pendapatnya itu telah diikuti oleh mayoritas ulama ahli hadis.

Ada beberapa hadis yang menjadi dasar argumentasi Imam Syafi'i dan pengikutnya dalam menganjurkan membaca Qunut sholat Subuh.

Dari Muhammad bin Sirin, berkata: "Aku bertanya kepada Anas bin Malik 'Apakah Rasulullah SAW membaca Qunut dalam sholat Subuh?'. Beliau menjawab 'Ya, setelah rukuk sebentar'." (HR Muslim, hadis nomor 1.578).

Dari Anas bin Malik berkata: "Rasulullah SAW terus membaca Qunut dalam sholat Fajar (Subuh) sampai meninggalkan dunia." (HR. Ahmad: III/162, HR. Ad-Daraquthni: II/39, HR. al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang shahih).

Dua hadis tersebut telah disahihkan Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab [3/504]. Imam Nawawi mengatakan hadis tersebut sahih dan telah diriwayatkan oleh banyak kalangan huffazh.

Kalangan tersebut yang menilainya sahih, di antaranya Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Ali al-Balkhi, al-Hakim Abu Abdillah dalam beberapa tempat dalam kitab-kitabnya, dan al-Baihaqi. Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Daraquthni dari beberapa jalur dengan sanad-sanad yang sahih.

Berikut bacaan doa Qunut sholat Subuh:

Arab:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin:

Allahummahdini fî man hadait, wa 'âfini fî man 'âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a'thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ 'alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya'izzu man 'âdait, tabârakta rabbanâ wa ta'âlait, fa lakal hamdu a'lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.

Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Membaca Qunut dalam sholat Subuh juga merupakan manifestasi dari ketaatan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Kita menyampaikan permohonan dan harapan kepada Allah SWT, serta memohon perlindungan dan petunjuk dalam menghadapi berbagai tantangan serta ujian kehidupan.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A'ini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(irb/sun)


Hide Ads