- 7 Tips Mencegah Kebakaran di Rumah 1. Matikan atau cabut kabel elektronik saat tidak digunakan 2. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar 3. Awasi penggunaan kompor gas dan pastikan mati sebelum bepergian atau tidur 4. Hindari merokok di dalam rumah atau tempat yang mudah terbakar 5. Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah 6. Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah 7. Berhati-hatilah saat meninggalkan rumah
- 7 Tips Mencegah Kebakaran di Hutan 1. Hindari membakar sampah di lahan terbuka atau hutan 2. Tempat pembakaran sampah berjarak 3. Menjaga barang-barang yang rawan menyebabkan kebakaran 4. Jangan membuang puntung rokok sembarangan 5. Analisa titik rawan kebakaran 6. Konsolidasi dan koordinasi 7. Membuat peraturan dan memberi sanksi hukum bagi pelanggar yang terlibat dalam kebakaran hutan atau lahan.
Musim kemarau panjang meningkatkan potensi kebakaran rumah maupun hutan. Kebakaran biasanya terjadi karena sumber api berada di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar. Terutama kebakaran hutan dan lahan yang terjadi akibat kemarau panjang.
Command Center (CC) 112 Surabaya mencatat ada 177 laporan peristiwa kebakaran selama Agustus 2023. Untuk itu, sangat penting dilakukan pencegahan kebakaran seperti menghindari faktor pemicunya. Jangan lupa terapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Berikut 14 tips mencegah kebakaran di rumah dan hutan. Pencegahan kebakaran yang efektif bisa membantu kita melindungi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar pastinya. Pencegahan juga menjadi langkah terbaik menjaga keamanan dari ancaman kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Tips Mencegah Kebakaran di Rumah
Kita harus melakukan pencegahan terhadap segala potensi yang bisa menyebabkan kebakaran rumah. Sebab, banyak perabotan yang mudah terbakar sehingga membuat kebakaran cepat membesar.
1. Matikan atau cabut kabel elektronik saat tidak digunakan
Biasakan mematikan lampu dan mencabut kabel serta alat-alat elektronik jika keluar rumah atau ketika tidak digunakan. Selain itu, hindari mengisi daya ponsel saat tidur. Upaya ini dilakukan untuk mencegah korsleting yang menyebabkan kebakaran.
2. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar
Lindungi peralatan dapur dan pastikan peralatan dapur seperti kompor, oven, dan microwave dalam kondisi baik serta bersih. Selain itu, pastikan selalu ada api pemadaman di dekat dapur.
Hindari meninggalkan peralatan dapur dalam keadaan menyala dan pastikan kain atau bahan mudah terbakar tidak berada terlalu dekat dengan peralatan dapur.
3. Awasi penggunaan kompor gas dan pastikan mati sebelum bepergian atau tidur
Sumber kebakaran banyak berasal dari area dapur, contoh yang paling sering adalah gas yang meledak, dan keteledoran meninggalkan kompor dalam keadaan menyala. Hal tersebut bisa menjadi sumber api dan berakibat pada terjadinya kebakaran di rumah.
4. Hindari merokok di dalam rumah atau tempat yang mudah terbakar
Dalam rumah sering kali banyak barang-barang yang sifatnya mudah menghantarkan api, untuk mencegah kebakaran terjadi ada baiknya memperhatikan tempat saat akan merokok.
5. Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah
Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) atau boks isi pasir sebagai langkah pertama penanganan api. Pastikan ada alat pemadam kebakaran seperti fire extinguisher dan sprinkler system di rumah.
Pelajari juga cara menggunakan alat-alat pemadam kebakaran tersebut dengan benar. Tujuannya untuk mengatasi kebakaran darurat dengan cepat dan efektif.
6. Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah
Segera ganti lampu yang sudah mulai redup atau berkedip. Jangan biarkan lampu menyala terus menerus dalam jangka waktu lama.
Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau korsleting. Jika perlu, panggil teknisi listrik untuk melakukan pemeriksaan berkala guna memastikan kualitas dan keamanan sistem listrik di rumah.
7. Berhati-hatilah saat meninggalkan rumah
Sebelum meninggalkan rumah atau pergi tidur, pastikan kamu telah mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik atau api, seperti kompor, oven, setrika, lilin, dan sebagainya. Pastikan juga mengunci semua pintu dan jendela untuk mencegah masuknya orang yang tidak berwenang yang dapat menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Infografis: Rentetan Kebakaran Bromo |
7 Tips Mencegah Kebakaran di Hutan
Kebakaran hutan mengalami peningkatan cukup signifikan saat musim kemarau panjang. Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan kebakaran.
1. Hindari membakar sampah di lahan terbuka atau hutan
Jangan membakar sampah terutama saat angin kencang. Api bisa meluas ke bangunan ataupun lahan sekitar karena cuaca panas dan angin yang berembus kencang.
2. Tempat pembakaran sampah berjarak
Berikan jarak tempat pembakaran sampah dari bangunan sekitar 50 kaki dan sejauh 500 kaki dari hutan. Dilansir melalui laman resmi Humas Polres Sumba Barat, angin kencang akan menimbulkan kobaran api meluas secara cepat.
Kita bisa memberikan jarak tempat pembakaran sampah sehingga dapat mengurangi risiko api menjalar ke tempat yang tidak diinginkan.
3. Menjaga barang-barang yang rawan menyebabkan kebakaran
Pastikan barang-barang mudah terbakar seperti bahan bakar, bahan kimia, dan korek api disimpan dengan aman. Hindari menyimpan bahan-bahan mudah terbakar saat pergi piknik ataupun mendaki.
4. Jangan membuang puntung rokok sembarangan
Jangan membuang puntung rokok secara sembarangan. Puntung rokok yang masih memercikkan api kecil memiliki potensi besar dapat menyebabkan kebakaran.
Selalu patuhi peraturan yang berlaku terkait larangan membakar sampah di area yang berisiko.
5. Analisa titik rawan kebakaran
Musibah kebakaran tidak dapat diprediksi. Maka, sebaiknya menyediakan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebakaran untuk mempermudah mencari air jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
6. Konsolidasi dan koordinasi
Pemetaan di wilayah-wilayah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan supaya semua pihak lebih fokus untuk melakukan pengawasan. Kemudian, penyuluhan ke masyarakat yang tinggal di dekat hutan.
Hal ini berguna untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan bahaya kebakaran hutan atau lahan yang berdampak buruk bagi banyak pihak.
7. Membuat peraturan dan memberi sanksi hukum bagi pelanggar yang terlibat dalam kebakaran hutan atau lahan.
Mengetahui banyaknya dampak buruk dari kebakaran, sudah selayaknya untuk memberi pelanggaran bagi siapapun yang terlibat dalam kebakaran hutan ataupun lahan.
Peraturan-peraturan yang ada ini akan membantu pencegahan bencana kebakaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu mencegah kebakaran di rumah dan hutan. Selain itu, penting juga selalu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari kebakaran. Jika terjadi kebakaran jangan panik dan segera hubungi Command Center 112.
Artikel ini ditulis oleh Sofia Emanuella Wijaya, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)