Truk kontainer muat tetes tebu tiba-tiba jalan mundur menabrak 2 rumah di Jalur Surabaya-Malang, Desa Kertosari, Purwosari, Pasuruan. Peristiwa itu terjadi saat sopirnya turun makan soto.
Setelah menabrak 2 rumah dan 2 mobil yang sedang parkir, truk itu terguling hingga muatan tetes tebu ambyar ke jalan raya. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu, tapi kemacetan tak terhindarkan.
Kecelakaan itu bermula ketika truk bernopol L 8237 UK yang dikemudikan Fakhrur Rozzi (26), warga Desa Pangkatrejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan melaju dari Surabaya ke arah Malang di lajur lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk itu kemudian parkir pinggir jalan karena mogok. Karena kendaraan itu mogok, sang sopir memarkir truk itu kemudian makan di warung soto tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sekitar pukul 11.00 WIB, truk itu tiba-tiba berjalan mundur sejauh kurang lebih 100 meter kemudian menghantam 2 rumah dan 2 mobil yang terpakir di bahu jalan.
Selanjutnya, roda belakang truk itu terperosok ke gorong-gorong. Hal ini mengakibatkan kontainer truk yang sarat tetes tebu itu terlepaa dan tumpah ke jalan raya.
"Mendadak truknya mundur sendiri, posisi ditinggal sopirnya makan," ujar Agus Riyanto (40), salah satu warga setempat kepada detikJatim, Rabu (13/9/2023).
Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan itu mengakibatkan kerugian bagi pemilik 2 rumah dan 2 mobil yang dihantam oleh truk tersebut. Jug satu tiang penyangga kabel jaringan telepon yang patah.
Tidak hanya itu, kemacetan di Jalur Surabaya-Malang sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang selama polisi menerapkan contra flow untuk mengevakuasi truk dan muatannya.
Kaposlantas Purwosari Aiptu Harnadi mengatakan bahwa truk itu mogok akibat sirkulasi air radiotor yang tidak berfungsi. Sambil menunggu suhu radiator dingin, sopir truk turun untuk makan siang.
Kepada polisi sopir truk mengaku sudah memasang kayu untuk mengganjal roda, tetapi beratnya muatan di jalan yang agak menurun, serta getaran lalin kendaraan di jalan raya diduga menyebabkan truk berjalan mundur.
"Mungkin karena terkena getaran kendaran berat yang melintas sehingga truk tersebut berjalan mundur. Karena pas mogok itu di jalan agak menurun," tutur Harnadi.
Untuk membersihkan cairan tetes tebu yang tumpah di jalan, petugas menurunkan 1 unit truk tangki dari Jasa Marga Tol Purwodadi dan 1 unit truk PMK Pasuruan.
Arus lalu lintas kembali normal setelah 3 jam proses evakuasi dan pembersihan cairan tetes di jalan raya.
(dpe/fat)