.webp)
Tidak dapat disangkal bahwa minat baca di Indonesia sangat perlu ditingkatkan. Menurut penelitian UNESCO, hanya 0,001% dari penduduk Indonesia yang memiliki minat baca aktif.
Oleh karena itu, kehadiran perpustakaan dengan desain dan konsep bangunan unik di Jawa Timur sangat dibutuhkan. Terutama untuk memancing minat membaca, terutama kalangan muda yang senang mengunjungi tempat-tempat estetik dan Instagramable.
Perpustakaan Unik dan Instagramable di Jawa Timur
Berkunjung ke perpustakaan tidak hanya akan menghabiskan waktu berkualitas, tetapi juga membangkitkan minat seseorang dalam membaca dan literasi. Berikut daftar perpustakaan unik yang ada di Jawa Timur.
1. Taman Baca Amin Kota Batu
 Taman Baca Amin Kota Batu. Foto: Instagram Dispusipda Jabar |
Perpustakaan ini dibangun menggunakan 21 kontainer yang ditata dengan apik. Bangunan memadukan unsur modern dengan warna-warni cerah yang pasti akan menarik perhatian kaum muda.
Berlokasi di Jalan Sultan Agung Nomor 99, Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Taman Baca Amin buka pukul 14.00 WIB-21.00 WIB. Sehingga bisa menjadi tempat nongkrong dan belajar bersama kerabat atau sahabat.
2. C2O Library and Collective Surabaya
 C2O Library and Collective Surabaya. Foto: Instagram C2O Library and Collective |
Dilansir dari situs resmi C2O Library and Collective Surabaya, koleksi perpustakaan ini memuat lebih dari 7.000 buku, majalah, komik, hingga zine bahasa Indonesia dan Inggris. Kamu bisa menjadikan perpustakaan ini sebagai tempat baca dan ruang kerja bersama.
Menariknya, perpustakaan ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik untuk anak muda, seperti lokakarya, diskusi buku, pemutaran film, dan banyak lagi. Desainnya yang estetik dan nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama.
Desain di setiap sudut yang Instagramable digemari milenial juga gen z. Jika tertarik, kamu dapat mengunjungi C2O Library and Collective ke alamat Jalan Doktor Cipto Nomor 22, Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur.
3. Perpustakaan Bung Karno Blitar
 Perpustakaan Bung Karno Blitar. Foto: Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Blitar |
Selanjutnya, Perpustakaan Bung Karno di Jalan Kalasan Nomor 1, Kelurahan Bendogerit, tepatnya bersebelahan dengan area Makam Bung Karno. Didedikasikan untuk menghormati Soekarno, perpustakaan ini memiliki beragam koleksi buku dan arsip berharga.
Desain arsitektur yang menggabungkan unsur modern dan tradisional menciptakan suasana ideal untuk membaca dan merenung. Perpustakaan ini dibuka setiap hari.
4. Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
 Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Foto: Bappedalitbang Surabaya |
Bangunan ini memiliki desain khas arsitektur Belkamu yang estetik. Berdasarkan situs resmi Bappedalitbang Surabaya, gedung ini dulunya disebut Worning voor Agent van Javasche Bank, dan merupakan rumah pejabat De Javasche Bank, yang kemudian berganti nama menjadi Bank Indonesia pada 1953.
Gedung yang dibangun pada 1921 ini terkenal dengan desain bangunan kuno dan berbau Belkamu, cocok buat kalian yang menyukai tempat estetik. Koleksi buku di sini berkaitan dengan ilmu ekonomi dan perbankan, tetapi juga mencakup berbagai bidang lain. Lokasinya di Jalan Taman Mayangkara, Darmo, dan bisa dikunjungi setiap hari Senin hingga Sabtu.
5. Perpustakaan Medayu Agung Surabaya
 Perpustakaan Medayu Agung Surabaya. Foto: Medayu Agung |
Perpustakaan Medayu Agung memiliki desain interior lawas dan koleksi yang memiliki nilai sejarah. Berlokasi di Jalan Medayu Selatan Gang IV, Nomor 42-44, Medokan Ayu, Rungkut, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Jam buka setiap hari Senin-Sabtu.
Perpustakaan Medayu Agung awalnya berasal dari koleksi pribadi milik Oei Hiem Hwie, yang dikumpulkan sejak muda. Ia merupakan saksi sejarah dan mantan wartawan di salah satu surat kabar terkemuka di Surabaya pada masa Orde Lama. Kamu akan menikmati nuansa vintage dan menemukan buku langka yang legendaris di perpustakaan ini.
Itulah 5 perpustakaan unik di Jawa Timur yang harus kamu kunjungi. Nikmati petualangan membaca di perpustakaan-perpustakaan unik di Jawa Timur ini.
Artikel ini ditulis oleh Sofia Emanuella Wijaya, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)
