Kebakaran hutan dan lahan di kawasan kaldera Gunung Bromo ulah flare prewedding tengah dipadamkan. Api yang melahap sejak enam hari terakhir menghilangkan anggunnya pesona Bukit Jemplang atau Pos Jemplang.
Sebelum kebakaran, Jemplang merupakan satu spot terbaik bagi wisatawan yang berwisata ke Gunung Bromo melalui pintu masuk Coban Trisula di wilayah Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Perbukitan yang berada di kaldera Gunung Bromo itu tampak sejuk dan asri oleh sabana rerumputan, adasan serta edelweis yang memukau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahkan pesona indah Jemplang menarik investor untuk mendirikan sebuah kafe dengan spot perbukitan di sisi barat, utara dan bagian timur.
Tapi, karena kebakaran terjadi sejak enam hari terakhir, membuat perbukitan itu hangus dan menghilangkan pesona Jemplang sebelumnya.
Upaya pemadaman kebakaran di wilayah Jemplang dan sekitarnya terus dilakukan dengan metode water bombing. Sampai pukul 14.00 WIB, water bombing ketiga tengah berlangsung dengan titik pengambilan air dari wilayah Ranupani, Lumajang.
"Sampai siang ini, sudah sortie ketiga dengan titik pengambilan air dari Ranupani, karena hanya berjarak 5 menit dari kawasan yang terbakar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan kepada detikJatim, Senin (11/9/2023).
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menambahkan, bahwa area yang terbakar banyak ditumbuhi rerumputan, semak belukar, adasan, dan edelweis.
"Masih ada kepulan asap di Blok Watangan dan sekitarnya. Petugas masih upaya pendinginan dengan jet shooter untuk memastikan tidak ada bara. Banyak tumbuh rumput, edelweis, adasan, dan semak belukar untuk area yang terbakar," imbuhnya.
(hil/dte)