Niat Salat Dhuha, Tata Cara dan Doanya, Apa Saja Keutamaannya?

Salat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya membantu membuka pintu rezeki bagi orang-orang yang istikamah mengerjakannya.

Waktu pelaksanaannya saat matahari mulai naik sekitar tujuh hasta sejak terbit hingga menjelang waktu salat Zuhur. Salat sunnah ini dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.

Lantas, bagaimana niat dan tata cara salat Dhuha? Berikut rangkumannya seperti dikutip detikJatim dari berbagai sumber.

Apa Itu Salat Dhuha?

Dilansir dari laman NU Online, salat Dhuha adalah salah satu jenis salat sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Salat ini dikerjakan pada waktu antara terbitnya matahari hingga sebelum masuk waktu Zuhur.

Salat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Rasulullah SAW.

"Bila kamu salat Dhuha 2 rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum lalai. Bila kamu salat Dhuha 4 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik. Bila kamu salat Dhuha 6 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat. Bila kamu salat Dhuha 8 rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung. Bila kamu salat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu. Bila kamu salat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga." (HR al-Baihaqi)

Biasanya, salat Dhuha dilakukan beberapa rakaat dengan jumlah rakaat yang tidak baku. Sesuai hukumnya, salat Dhuha bisa dilaksanakan dengan 2, 4, 6, 8, atau lebih rakaat, tergantung pada preferensi pribadi. Salat Dhuha juga bisa disertai membaca dzikir atau doa-doa pilihan untuk memohon berkah dan kebaikan dari Allah.

Meskipun salat Dhuha adalah sunnah (tidak wajib), pelaksanaannya sangat dianjurkan karena terdapat banyak hadis yang menyebutkan keutamaannya. Salat Dhuha dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, dan mendapatkan pahala yang besar.

Keutamaan Salat Dhuha

Salat Dhuha memiliki berbagai keutamaan dan manfaat dalam agama Islam. Beberapa di antaranya sebagai berikut.

1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Salat Dhuha adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meluangkan waktu di pagi hari untuk beribadah.

2. Menghapus Dosa-dosa Meski Sebanyak Buih Lautan

Salat Dhuha dianggap sebagai penghapus dosa-dosa. Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW menyatakan salat Dhuha akan menghapus dosa-dosa sebagaimana matahari menghapus dinginnya malam.

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Artinya: "Barang siapa yang menjaga salat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Pahala yang Besar

Pelaksanaan salat Dhuha dengan penuh keikhlasan dijamin oleh Nabi Muhammad SAW akan memberikan pahala yang besar kepada yang menjalankan.

4. Ketenangan dan Keberkahan

Salat Dhuha memberikan ketenangan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahan.

5. Menghilangkan Kemiskinan

Rasulullah menyebutkan salat Dhuha dapat membantu menghilangkan kemiskinan dan kesulitan ekonomi. Dari Abu Darda, ia berkata Rasulullah SAW menjelaskan hadis Qudsi, Allah SWT berfirman:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (salatlah) karena Aku pada awal siang (salat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi)

6. Perlindungan dari Kesusahan

Salat Dhuha dapat menjadi perlindungan dari kesusahan dan kesulitan dalam hidup.

7. Meningkatkan Keberkahan Rezeki

Salat Dhuha juga dikaitkan dengan meningkatnya keberkahan dalam rezeki dan usaha.

8. Peningkatan Keimanan

Melaksanakan salat Dhuha secara rutin dapat membantu meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah.

Semua keutamaan ini menunjukkan pentingnya salat Dhuha dalam kehidupan seorang Muslim. Serta mengapa salat Dhuha dianjurkan untuk dikerjakan secara rutin sebagai bentuk ibadah.

Niat Salat Dhuha

Berikut dua niat salat Dhuha berdasarkan rakaatnya.

Salat Dhuha 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala,"

Salat Dhuha 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh Dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat shalat sunnah Dhuhahuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."

Ilustrasi salat. Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Tata Cara salat Dhuha

Melansir detikEdu, tata cara salat Dhuha umumnya tidak berbeda jauh dengan salat sunnah lainnya. Salat ini diawali dengan membaca niat salat Dhuha dan diakhiri dengan salam. Berikut tata caranya.

1. Membaca niat salat Dhuha
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surah Al Fatihah
5. Membaca satu surah di dalam Al-Qur'an
6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
12. Tasyahud akhir dan salam

Disarankan membaca surah Ad Dhuha pada rakaat pertama dan surahsurah Asy Syams pada rakaat kedua. Namun, bisa juga membaca surahsurah pendek lainnya.

Doa Setelah Salat Dhuha

Sementara itu, setelah menunaikan salat Dhuha sesuai tata cara pelaksanaan salat Dhuha, sebaiknya berdiam diri untuk sesaat. Umat Muslim juga dianjurkan membaca bacaan doa setelah salat Dhuha.

Mengutip buku Keberkahan Salat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa Pembuka Rezeki karya Ustaz Arif Rahman, berikut bacaan doa setelah salat Dhuha.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.

Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh,"

Selain itu, selama salat Dhuha, kamu bisa membaca dzikir atau membaca doa-doa pilihan untuk memohon berkah dan kebaikan dari Allah. Ingatlah bahwa salat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah, yang berarti sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Semoga bermanfaat, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi

Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi