Arti dan Tafsir Surat Al-Kautsar yang Dibaca Saat Salat Rebo Wekasan

Arti dan Tafsir Surat Al-Kautsar yang Dibaca Saat Salat Rebo Wekasan

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 21 Sep 2022 16:45 WIB
Al-quran
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Husam Cakaloglu
Surabaya -

Rebo Wekasan jatuh pada Rabu terakhir pada Bulan Safar atau hari ini, Rabu (21/9/2022). Berbagai tradisi atau ritual digelar saat Rebo Wekasan, salah satunya salat tolak bala.

Dikutip dari buku Induk Fikih Islam Nusantara karya KH Imaduddin Utsman al-Bantanie, pengamalan salat Rebo Wekasan ada dalam kitab Mujarrobat al-Dairobi. Di dalamnya disebutkan bahwa sebagian ahli makrifat mengatakan bahwa tiap hari Rabu terakhir Bulan Safar hendaknya melakukan salat 4 rakaat.

Setiap rakaat membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas 1 kali. Kemudian setelah salam membaca doa khusus yang dibaca sebanyak 3 kali. Waktunya dilakukan pada pagi hari (waktu Dhuha).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Al Kautsar

Seperti disebutkan dalam penjelasan tersebut, Surat Al-Kautsar menjadi bacaan salat Rebo Wekasan, yang dibaca sebanyak 17 kali. Berikut bacaan Surat Al-Kautsar dan artinya.

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: Inna a'ṭainakal-kausar

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Bacaan latin: Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar

Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ

Bacaan latin: Inna syāni`aka huwal-abtar

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Tafsir Surat Al-Kautsar

Al-Kautsar adalah surat terpendek dalam Al-Qur'an, yakni hanya terdiri dari 3 ayat. Al-Kautsar artinya nikmat yang banyak.

Menurut sebuah hadis riwayat Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Umar, Al-Kautsar adalah nama sebuah telaga surga. Hal ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, bahwa Al-Kautsar adalah nama sebuah telaga sebelum menuju ke surga. Di sanalah umat Muhammad akan minum bersama nabi ketika akan melanjutkan perjalanan ke dalam surga.

Turunnya SuraT Al-Kautsar berkenaan dengan perkataan orang-orang Quraisy di Makkah. Imam As-Suyuthi dalam Asbabun Nuzul menukil sebuah riwayat Al-Bazzar dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas. Ia mengatakan, Ka'ab bin Al-Asyraf sampai di MAkkah.

Orang-orang Quraisy lalu berkata kepadanya, "Engkau adalah pemimpin kaum. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang pura-pura sabar dan diasingkan dari kaumnya ini, menyangka bahwa dirinya lebih baik daripada kami. Sedangkan kami adalah orang yang mengurusi haji, memberi minum, dan penjaga Kakbah."

Ka'ab lalu berkata 'Kalian lebih baik daripada dirinya'. Maka turunlah ayat 'Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus' (QS Al Kautsar: 3).

Sementara itu, Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dalam Al Mushannaf dan Ibnul Mundzir dari Ikrimah. Ia mengatakan, ketika Nabi SAW mendapat wahyu, orang-orang Quraisy berkata, 'Muhammad telah putus hubungan dengan kita'. Kemudian, turunlah ayat, 'Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus'.

(hse/sun)


Hide Ads