Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,8 mengguncang Maroko pada Jumat (8/9). Peristiwa ini menewaskan 632 orang. Ratusan korban terluka menunggu di luar gedung rumah sakit Kota Marrakesh, Maroko untuk mendapatkan perawatan.
Dilansir detikNews dari CNN, Sabtu (9/9/2023), korban terluka berdiri di luar rumah sakit yang berada di Marrakesh, dengan kondisi tempat tidur rumah sakit dipindahkan ke luar gedung, demikian laporan dari jurnalis CNN.
Banyak korban terluka terlihat berdiri di luar gedung rumah sakit di Marrakesh, beberapa di antaranya tampak mengalami luka serius, kata seorang jurnalis CNN di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat tidur rumah sakit dipindahkan ke luar gedung. Polisi hingga pasukan militer menjaga area sekitar.
Tampak bus, mobil jeep hingga ambulans berlalu-lalang di jalan sekitar Marrakesh, bergegas menjemput pasien dan wisatawan yang melarikan diri dari kehancuran menyusul gempa bumi dahsyat yang melanda Sabtu pagi.
Beberapa ambulans juga terlihat melaju antara Medina di Marrakesh,bagian kota kuno, ke rumah sakit CHU Mohammed VI, di mana sejumlah orang berdiri di jalan, terguncang dan menangis.
Gempa tersebut telah menewaskan sedikitnya 632 orang, dengan 13 orang berada di Marrakesh dan 290 orang di provinsi tetangga Al Haouz, menurut Kementerian Dalam Negeri. Setidaknya 329 orang terluka.
Pusat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter berada di pegunungan High Atlas yang terletak sekitar 72 kilometer (44,7 mil) barat daya Marrakesh, sebuah kota berpenduduk sekitar 840.000 jiwa dan merupakan tujuan wisata populer.
(abq/iwd)