Masa jabatan Wali Kota Malang Sutiaji akan habis pada 24 September 2023. Pria kelahiran Lamongan itu belum memberi sinyal apakah akan kembali maju sebagai calon Wali Kota Malang periode 2024-2029.
Walaupun demikian, Sutiaji sudah punya ancang-ancang untuk menghabiskan waktu setelah masa jabatannya berakhir nanti. Satu diantaranya adalah melakukan kerja sosial.
"Saya nanti tetap kerja-kerja sosial. Karena kemarin ketemu dengan teman-teman yang sudah purna, rencana mau bikin lembaga swadaya masyarakat, LSM yang bergerak di bidang sosial," ucap Sutiaji saat berbincang dengan detikJatim, Jumat (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutiaji menyebut, para kolega yang mengajaknya turun di bidang sosial itu memiliki latar belakang yang beragam. Mulai dari pensiunan kepala perbankan, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan para rektor.
"Kita ngobrol-ngobrol di mana arahnya ke sana (bidang sosial)," sebutnya.
Selain itu, Sutiaji mengaku dirinya juga menerima tawaran untuk memberikan kontribusi pemikiran dalam bentuk penulisan di media massa. Ia juga mendapat tawaran menyumbangkan pemikirannya di sejumlah lembaga pendidikan.
"Ada yang minta, saya bikin artikel atau opini di media massa. Ada tawaran lain dari lembaga pendidikan, agar pikiran-pikiran perlu di-delivery ke lembaga kami (pendidikan)," imbuh Sutiaji.
Diketahui, masa jabatan Sutiaji sebagai Wali Kota Malang akan habis pada 24 September 2023. Politisi dari Partai Demokrat ini merintis karier di Pemkot Malang dari sebagai Wakil Wali Kota.
Sutiaji menegaskan, dirinya belum puas dengan capaian kinerja yang sudah hampir lima tahun ini dijalankannya. Meski begitu, ia belum memberikan sinyal, apakah akan kembali melanjutkan kepemimpinan sebagai Wali Kota Malang periode 2024-2029 atau tidak
"Silakan masyarakat menilai, dari saya mohon maaf karena belum maksimal," tegasnya.
Dianya soal janji politik ketika kampanye apakah sudah terealisasi? Sutiaji melihat, nyaris seluruh program kerja yang tercantum dalam Rancangan Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) telah rampung dilaksanakan.
"Saya kira sudah, yang di RPJMD itu kan janji politik. Awal kita dulu maunya tiga tahun, kita selesaikan RPJMD," jawabnya.
Menurut Sutiaji, biarkan masyarakat menilai hasil kinerja Pemerintah Kota Malang selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang. Namun, secara statistik, capaian-capaian akan peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan serta hadirnya lapangan pekerjaan seiring berkembangnya ekonomi kreatif di Kota Malang.
"Yang menilai masyarakat saja, kalau secara administrasi BPS, kita sudah semua. Pertumbuhan ekonomi di RPJMD tahun 2023 di angka 5,7 persen, kita di tahun 2022 sudah angka 6,32 persen, itu yang kita juga naik, kemiskinan juga turun, lapangan ekonomi kreatif juga demikian, ramah belajar juga sudah dan komponen-komponen dalam IPM (Indeks Pembangunan Manusia) sudah masuk semua, itu statistik," tegasnya.
(hil/dte)