Akhir masa jabatan Wali Kota Malang Sutiaji tinggal menghitung hari. Permintaan maaf pun disampaikan Sutiaji karena menilai hasil kerja yang dilakukannya belum maksimal.
"Bagi saya belum bekerja banyak, makanya itu saya minta maaf," ujar Sutiaji kepada detikJatim, Kamis (7/9/2023).
Sutiaji yang akan habis masa jabatannya pada 24 September 2023, menilai bahwa segala program kerja yang dimiliki Pemkot Malang belum dapat terselesaikan dengan hasil maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Sutiaji belum puas dengan segala hasil kerja yang sudah dilakukan hampir lima tahun menjabat sebagai Wali Kota Malang.
"Saya itu orangnya kan selalu tidak puas dengan hasil. Semestinya harus bisa maksimal, tapi kami merasa ini belum maksimal. Kalau dirasa begitu, nanti dilanjutkan?," ucap politisi dari Partai Demokrat ini.
Namun, Sutiaji meminta kata 'nanti dilanjutkan' tak dipandang bahwa dirinya kembali maju sebagai bakal calon wali kota periode 2024-2029.
"Oh, jangan diinterpresentasikan macam-macam," cetusnya.
Menurut Sutiaji, program kerja sesuai janji politik ketika maju sebagai calon Wali Kota Malang yang sudah tersusun dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dinilai sudah terealisasikan selama kurun waktu hampir lima tahun ini.
"Tapi ini kan institusi bukan Sutiaji. Maka menjadi kewajiban orang yang kelak akan meneruskan mempunyai komitmen. Bahwa ini bukan karya Sutiaji, melainkan karya pemerintah," tuturnya.
"Karena, pemerintah tidak ada namanya like and dislike. ini adalah masyarakat yang melihat, saya juga kemarin meneruskan yang sudah tertanam oleh walikota yang terdahulu, dan inilah yang ke depan harus di lembagakan, bahwa angka satu tidak berdiri sendiri," sambungnya.
Diketahui, Sutiaji dilantik Gubernur Soekarwo sebagai Wali Kota Malang periode 2018-2023 pada 24 September 2018. Setelah meraih suara terbanyak bersama pasangannya Sofyan Edi Jarwoko di Pemilihan Wali Kota Malang 2018.
(hil/dte)