Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan data sementara terdapat 23 ABK dalam pelayaran tersebut. Sebanyak 15 ABK selamat dan 8 orang lainnya masih dalam pencarian.
"Data sifatnya sementara, karena kami belum tahu apakah ada tambahan ABK yang ikut saat melaut kemarin," kaya Yoni, Kamis (7/9/2023).
Berikut data sementara ABK yang selamat dan hilang dalam insiden kecelakaan laut di Pantai Gayasan.
5 ABK Hilang
- Asrofi, warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Dio, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Juki, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Tris, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Ali Rahmat, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Manto, warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Didik Irwanto, warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Imam Sahroni, warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
15 ABK Selamat
- Sugianto (nakhoda), warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Yulianto alias Ginjol, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Amin, warga Desa prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Bahtiar, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Sukem, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Topan, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Sumiran, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Yoga, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Pendik, warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Andika, warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Hariadi, warga Manggisan, Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung
- Buang, warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi
- Sunardi, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Ipin, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
- Maimo, warga Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek
Tim SAR gabungan Trenggalek membuka posko pencarian dan laporan orang hilang terkait insiden kecelakaan kapal nelayan di Blitar. Posko bersama disiapkan di Kantor Polair Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Warga diminta segera lapor jika kehilangan anggota keluarganya. Yoni juga mengimbau jika ada masyarakat yang ikut dalam pelayaran KM Mandala, tapi belum masuk daftar agar segera melapor ke posko.
Yoni menjelaskan dua unit kapal penangkap ikan yang mengalami kecelakaan ialah KM Mandala asal Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Kapal tersebut berangkat dari PPN Prigi kemarin sore.
"Kapal kemudian mencari ikan di wilayah perairan selatan Blitar. Pada dini hari terjadi cuaca buruk sehingga jarak pandang terbatas dan terlalu menepi hingga kandas," ujarnya.
Pada saat yang bersamaan kapal dihantam gelombang tinggi sehingga salah satunya terbalik. 23 ABK terombang-ambing di laut hingga mengakibatkan 8 orang hilang dan 15 lainnya berhasil menyelamatkan diri.
(irb/dte)