Dua kapal nelayan Prigi, Trenggalek dihantam ombak hingga terdampar di Pantai Gayasan, Blitar. Seorang ABK bernama Topan (27) selamat dari musibah tersebut karena tersangkut jaring ikan.
Warga Kecamatan Tugu, Trenggalek ini mengaku bersyukur dapat selamat dari kejadian tersebut. Pasalnya, dia sempat terombang-ambing di tengah laut setelah kapal dihantam ombak.
"Ya alhamdulillah bisa selamat, meskipun sempat terombang-ambing di laut. Bersyukur sekali, alhamdulillah," katanya kepada detikJatim setelah mendapatkan pemeriksaan dari petugas Puskesmas Wonotirto, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, Topan berada di kapal utama bersama 17 ABK lainnya. Topan menyebutkan tiba-tiba kabut tebal datang saat para ABK akan kembali ke Pantai Prigi.
Para ABK langsung kocar-kacir saat kapal dihantam ombak besar. Kapal utama pun turut pecah, sementara kapal kedua (kapal ikan di belakang) terbalik.
Topan yang tidak bisa berenang sempat tersangkut jaring. Dia juga menyelamatkan diri menggunakan tali dari rekan ABK lain yang bisa berenang dan memberikan pertolongan.
"Semua langsung kocar-kacir menyelamatkan diri. Tapi saya enggak pegangan sama sekali, hanya nyangkut di tali jaring. Alhamdulillah bisa selamat," terangnya.
Usai kejadian kapal dihantam ombak, Topan dan rekannya berusaha ke pinggir pantai. Mereka pun baru mendapat pertolongan saat berhasil menepi.
"Bisa ke tepi atau pinggir pantai sekitar pukul 21.30 WIB sampai pagi. Setelah itu dapat pertolongan, diobati yang luka ringan, terus ini dibawa ke sini (Puskesmas Wonotirto)," tandasnya.
Sementara itu, 10 ABK nelayan Prigi yang selamat telah dievakuasi ke Puskesmas Wonotirto. Sebelumnya lima ABK dievakuasi lebih dulu dari Pantai Gayasan.
Pantauan detikJatim di lokasi, para ABK yang selamat dibawa ke Puskesmas Wonotirto dengan minibus. Setibanya, mereka langsung masuk dan diperiksa petugas Puskesmas Wonotirto. Mereka dalam kondisi baik dan mengalami luka ringan alias lecet.
Kapolsek Wonotirto AKP Supriadi total 15 ABK telah dievakusi ke Puskesmas Wonotirto. Dua ABK dirujuk ke RSUD Srengat karena mengalami patah tulang.
"Total ada 15 ABK yang selamat, ini barusan datang, dievakuasi 10 orang. Mereka hanya mengalami luka ringan dan diobati petugas puskesmas," terangnya saat ditemui di Puskesmas Wonotirto.
(irb/fat)