Pada akhir Januari 2021, Mendikbudristek Nadiem Makarim meluncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.Makarim
Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal maupun asing, dalam menuturkan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Mengutip situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sudah semestinya UKBI dijadikan sebagai persyaratan administrasi di Indonesia. Terutama bidang vokasi, akademisi, dan profesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini dinilai telah sesuai dengan amanat dalam undang-undang, yaitu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan internasional. Lantas, apa itu UKBI Adaptif? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu UKBI Adaptif?
Dalam laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, diterangkan UKBI Adaptif adalah tes ukur kemahiran berbahasa bagi penutur bahasa Indonesia, yang bentuk ujinya didesain menyesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji. Mulai dari kemahiran dengan kategori terendah hingga tertinggi, yang mana pelaksanaannya dilakukan secara daring.
![]() |
Karakteristik UKBI Adaptif
UKBI Adaptif mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dengan uji kemahiran bahasa lainnya. Dalam proses pelaksanaannya terdapat perbedaan jumlah soal dan waktu uji di setiap peserta, yang menyesuaikan dengan tingkat kemampuannya.
Contohnya, apabila peserta mengikuti Seksi I Mendengarkan, pada tahap awal peserta terlebih dahulu akan mengikuti satu testlet uji yang berisi lima butir soal.
Jawaban dari testlet tersebut yang akan menentukan jenis testlet uji selanjutnya. Begitupun dengan Seksi II dan Seksi III.
Biaya Tes UKBI
Sebagaimana telah tercantum dalam PP Nomor 22 Tahun 2023, pemerintah telah menetapkan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti UKBI bagi mahasiswa, masyarakat umum, dan warga negara asing (WNA).
Khusus warga negara Indonesia, kategori masyarakat umum akan dikenakan biaya sebesar Rp 300.000, mahasiswa Rp 100.000, dan pelajar tidak dikenakan biaya sepeser pun. Sementara itu, bagi warga negara asing kategori masyarakat umum akan dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.000, mahasiswa Rp 500.000, dan pelajar Rp 250.000.
Materi Uji
UKBI terdiri atas lima seksi atau subtes yang akan diujikan. Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca) yang berbentuk soal pilihan ganda, dan Seksi IV (Menulis) berbentuk presentasi tulis, serta Seksi V (Berbicara) dalam bentuk presentasi lisan.
Baca juga: 10 Cara Belajar TOEFL Tanpa Bimbel |
Cara Mendaftar UKBI
Terdapat alur yang harus kamu lalui apabila ingin mendaftar UKBI. Berikut ini tahapannya.
- Siapkan berkas yang dibutuhkan, meliputi pasfoto berwarna terbaru, hasil pindai kartu identitas (kartu tanda penduduk, kartu tanda mahasiswa, atau paspor), dan nomor telepon, serta alamat email yang aktif untuk verifikasi pendaftaran ujian.
- Kamu dapat mendaftarkan diri melalui laman https://ukbi.kemdikbud.go.id. Klik 'Daftar Peserta Ujian' bagi kamu yang belum memiliki akses pengguna atau klik 'Masuk' untuk membuka halaman login.
- Pilih kategori peserta.
- Pilih satu di antara tiga paket soal yang tersedia, yakni paket 1 (Seksi I sampai dengan III), paket 2 (Seksi I sampai dengan IV), dan paket 3 (Seksi I sampai dengan V)
- Isi form pendaftaran diri. Apabila ada kekeliruan, kamu dapat mengedit data tersebut. Pastikan semua data sudah terisi dan tepat sebelum klik 'Kirim'.
- Lakukan verifikasi pendaftaranmu melalui email.
- Setelah melakukan pembayaran, kamu akan diminta memilih jadwal yang telah tersedia. Dan kamu dapat mengikuti proses ujian sesuai dengan jadwal yang telah kamu pilih.
- Bagi kamu yang mengikuti paket 1, skor akhir tes akan muncul secara otomatis saat ujian selesai.
- Sertifikat digital dapat diunduh setelah mendapat tanda tangan elektronik oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penandatanganan akan dilakukan pada setiap akhir pekan. Dengan demikian, sertifikat dapat diterima secara otomatis setelah ditandatangani melalui alamat email yang terdaftar atau kamu dapat langsung mengunduhnya melalui aplikasi.
Sebagai tambahan informasi, sertifikat UKBI berlaku selama dua tahun. Bagi kamu yang merasa tidak puas dengan hasilnya, kamu dapat melakukan ujian kembali lima belas hari setelah ujian pertama dan seterusnya.
Kategori Skor Akhir UKBI
Hasil akhir UKBI peserta uji dikategorikan ke dalam tujuh rentang skor di antaranya sebagai berikut.
1. Istimewa (725-800)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level sempurna. Artinya, peserta tidak mengalami kendala apapun.
2. Sangat Unggul (641-724)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level sangat tinggi. Artinya, peserta tidak mengalami kendala dalam berkomunikasi untuk kepentingan profesi dan sosial, melainkan masih terkendala untuk kepentingan akademik yang kompleks.
3. Unggul (578-640)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level sangat memadai. Artinya, peserta tidak mengalami kendala dalam berkomunikasi untuk kepentingan profesi dan sosial.
4. Madya (482-577)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level memadai. Artinya, peserta tidak mengalami kendala berkomunikasi dalam ranah sosial, melainkan masih terkendala dalam ranah profesi yang kompleks.
5. Sempurna (405-481)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level cukup memadai. Artinya peserta sangat terkendala dalam berkomunikasi untuk kepentingan keilmiahan, akan tetapi tidak mengalami kendala di ranah profesi yang sederhana.
6. Marginal (326-404)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level tidak memadai. Artinya peserta tidak mengalami kendala dalam berkomunikasi untuk kepentingan kemasyarakatan yang sederhana, sehingga peserta belum dinilai memadai dalam berkomunikasi di ranah keprofesian maupun keilmiahan.
7. Terbatas (250-325)
Predikat ini menunjukkan bahwa kemahiran berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulis berada pada level sangat tidak memadai. Artinya peserta hanya mampu berkomunikasi secara sintas.
Nah, itulah uraian lengkap mengenai UKBI Adaptif. Selamat mengikuti ujian!
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)