Pantauan detikJatim, video rapat melibatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran DPRD Bojonegoro yang berdurasi 10 menit menunjukkan bagaimana adu mulut antara anggota Banggar DPRD bernama Ali Huda dengan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah terjadi.
Keduanya adu mulut dan melontarkan argumentasi masing-masing diawal dengan ketidaksetujuan Bupati Anna tentang realokasi anggaran yang diusulkan TPAD. Suasana yang tadinya tenang berubah tegang karena kedua belah pihak saling ngotot mempertahankan pendapat masing-masing.
Menyikapi adu mulut itu, Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar sampai beberapa kali mengetuk palu dengan tangan kirinya agar keduanya bisa tenang. Sementara, sejumlah Kepala OPD dan anggota Banggar DPRD lainnya tampak diam melihat ketegangan di dalam ruangan Banggar DPRD itu.
Ketegangan itu bermula ketika Ali Huda memberikan penegasan bahwa rapat KUA-PPAS itu saat ini masih dilakukan pembahasan antara Tim Banggar DPRD Bojonegoro bersama masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Namun, Bupati Bojonegoro mendadak menginterupsi rapat Banggar yang tengah berlangsung. Bupati Anna mempertanyakan batas kewenangan Banggar DPRD melakukan realokasi dan mengurangi alokasi anggaran yang telah direncanakan oleh eksekutif.
Apalagi, menurutnya, seluruh perencanaan anggaran sudah dimasukkan ke dalam SIPD. Beberapa di antaranya terkait pengadaan alat pertanian berupa Combi dan pembebasan lahan untuk Fly Over.
Dengan suara lantang Bupati Anna tiba-tiba menyampaikan interupsi dengan menegaskan bahwa, "saya tidak setuju!" Menanggapi Ali Huda dengan tegas mengatakan bahwa forum itu adalah forum pembahasan anggaran, setuju tidak setuju, kedua belah pihak sudah sepakat.
"Saya tidak setuju, silahkan. Tidak paripurna!" Kata Anna dengan nada tegas seperti dilihat detikJatim, Rabu (6/9/2023).
"Forum ini adalah forum pembahasan anggaran, setuju tidak setuju, kedua belah pihak sudah sepakat," kata Ali Huda.
"Saya tidak setuju," sergah Anna menimpali pernyataan Ali Huda.
"Tidak setuju ya nggak apa. Kapasitas Anda apa di dalam forum ini?" Kata Ali mulai meninggikan suara sembari menunjuk-nunjuk.
"Saya sebagai otorisator," jawab bupati Anna Mu'awanah.
Melihat kedua belah pihak saling serang dengan nada tinggi Ketua DPRD Abdullah Umar dengan sigap mengetukkan palu beberapa kali demi mendinginkan suasana. Namun belum ada penjelasan lebih lanjut apa yang terjadi kemudian di dalam rapat tersebut.
Terkait video adu mulut yang viral, detikJatim telah berupaya melakukan verifikasi dengan menghubungi pihak-pihak terkait. Tiga kali panggilan telepon dan pesan WhatsApp ke nomor ponsel Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar hingga saat ini belum direspons. Begitu juga dengan anggota Banggar DPRD Ali Huda, lebih 3 kali telepon dan pesan WhatsApp juga belum direspons hingga sekarang.
Selain itu, detikJatim juga sudah berupaya menghubungi pihak Pemkab Bojonegoro untuk mengklarifikasi viralnya video adu mulut Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dengan anggota Banggar.
Sayangnya, baik Siswoyo selaku Kepala Kominfo dan Humas Pemkab Bojonegoro, juga Triguno selaku Kepala Protokol Pimpinan Pemkab Bojonegoro saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp maupun sambungan telepon hingga lebih dari 3 kali tidak ada respons sama sekali.
(dpe/dte)