Kondisi air PDAM yang keruh tak cuma dikeluhkan warga Wiyung, Surabaya. Di RT 2/RW 7, Kelurahan Kemlaten, Karangpilang, air PDAM juga kotor dan bercampur lumpur. Bahkan, warga sampai mandi di SPBU untuk mendapatkan air bersih.
Air kotor bercampur lumpur itu mulai muncul kemarin Selasa (5/9), sekitar pukul 16.00 WIB. Bila dibandingkan dengan air tandon milik warga, air PDAM terlihat cokelat dan keruh. Alhasil, air itu tidak layak dipakai warga untuk mandi.
"Masih keruh. Ini diketahui setelah dibandingkan dengan air PDAM sisa yang ada di tandon, sebelum air berubah warna. Air berubah warna sejak kemarin (Selasa) jam 4 sore sampai sekarang," beber salah satu warga bernama Amal (37) kepada detikJatim, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mendapatkan informasi, jika ada kebocoran pipa PDAM. Namun, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak PDAM.
Selain itu, terdapat pengerjaan rehabilitasi jaringan pipa. Hal ini yang disinyalir menjadi penyebab air berubah warna dan menjadi keruh dan warga merasa dirugikan.
"Dalam surat pengerjaan rehabilitasi jaringan pipa dijelaskan pengerjaan mulai September sampai selesai. Entah berapa lama, ngga jelas. Yang jelas, warga dirugikan, mengingat air kebutuhan dasar dalam rumah tangga," jelasnya.
Akibat dari air keruh ini, warga tidak bisa menggunakan air bersih, bahkan harus mengungsi untuk mandi.
"Mandi jadi harus ke pom bensin. Air tandon bersih juga sudah mulai habis," tukasnya.
(hil/dte)