.webp)
Warga Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya mengeluhkan air PDAM yang keruh. Menurut warga, air keruh ini sudah cukup lama mengalir ke rumah-rumah mereka, namun hingga sekarang masih belum teratasi.
Salah seorang warga, Meri Rana mengatakan, air keruh di tempat tinggalnya bukan barang baru. Biasanya air jadi keruh jika bebarengan dengan pengerjaan sejumlah proyek.
"Kalau dari persepsi warga sini, air keruh itu biasanya karena terdapat galian atau perbaikan jalan. Terus paralon airnya jebol dan bisa juga dari air sungai yang emang kotor banget, jadi nggak tersaring baik," kata Meri kepada detikJatim, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, kondisi air keruh ini mulai terjadi sejak kemarin Selasa (5/9). Sejumlah warga mengeluh karena tak yakin air itu layak untuk dipakai mandi atau aktivitas mencuci.
Di rumah Meri, air yang mengalir ke kamar mandinya bahkan sampai berwara cokelat pekat. Dia sampai menguras bak mandi berkali-kali. Namun, tetap saja air keruh tak bisa lenyap.
"Sampai sekarang kondisinya masih sangat keruh, padahal baru banget bak mandi dikuras. Sebelum dikuras itu cokelat pekat, benar-benar kayak warna susu cokelat," ungkap Meri.
"Dalam kondisi air kayak gitu kayaknya mending nggak mandi, karena benar-benar cokelat pekat. Tapi biasanya kalau keluarga aku itu ganti pakai air galon dulu untuk cuci muka dan sikat gigi. Nah, tapi balik lagi ke tiap orang, karena nggak semua mau melakukan itu dengan alasan buang-buang duit," lanjutnya.
Meri melanjutkan, mereka sudah melapor ke PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Warga berharap permasalahan air keruh ini segera tuntas.
(hil/dte)
