Peserta program Gerakan Menghafal Juz Amma (Gemajuza) di Kabupaten Mojokerto tahun ini menembus 2.189 siswa jenjang SD sampai SMA. Bupati Ikfina Fahmawati berharap Al-Qur'an menjadi pedoman anak-anak untuk mengarungi kehidupan di masa depan.
Gemajuza merupakan program kerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), serta Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU). Pesertanya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun ketiga ini, peserta Gemajuza menembus 2.189 siswa. Dengan rincian 1.155 siswa SD, 374 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 596 siswa SMP, 40 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta 15 siswa SMK. Ribuan siswa itu, 99% berhasil menghafalkan Juz 30 atau Juz Amma, sedangkan 1% menghafal Juz 1-5 Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun pertama 200-an peserta, tahun kedua 800-an. Alhamdulillah tahun ketiga sudah 2 ribu lebih. Kami berharap anak-anak kita semua mengajak anak-anak yang lain untuk mencintai dan menghafal Al-Qur'an," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Maja Tama, Rabu (6/9/2023).
Pagi tadi, perwakilan peserta Gemajuza diwisuda oleh Bupati Ikfina di Pendapa Graha Maja Tama, Kantor Bupati Mojokerto. Wisuda tahfiz Gemajuza jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA tahun 2023 ini juga dihadiri Sekda Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pendidikan Ludfi Ariyono, Kepala Diskominfo Ardi Sepdianto, serta jumlah pejabat lainnya.
Para wisudawan sejumlah 475 siswa merupakan peserta Gemajuza tahun 2023 yang mendapatkan nilai A. Terdiri dari 250 siswa SD/MI, 224 siswa SMP/MTs, serta 1 siswa SMK. Bupati menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan wisudawan. Para siswa bisa memanfaatkannya untuk mendaftar ke jenjang pendidikan lebih tinggi melalui jalur prestasi.
Acara wisuda kian meriah dengan kuis dari Bupati Mojokerto. Ikfina meminta para wisudawan melanjutkan ayat Al-Qur'an yang ia bacakan. Ternyata para pelajar berebut menjawabnya. Setiap wisudawan yang berhasil menjawab mendapatkan uang saku Rp 250.000. Tak ketinggalan grup Al Banjari dari SMPN 1 Sooko menghibur para tamu undangan.
Bupati Ikfina menjelaskan para orang tua, guru dan ustaz mempunyai tanggung jawab membekali anak-anak untuk menjalani hidup di masa depan dan akhirat. Bekal tersebut tidak hanya ilmu akademis dan ilmu duniawi, tapi juga iman dan takwa. Menurutnya, mendekatkan Al-Qur'an kepada anak-anak menjadi salah satu upaya menguatkan iman dan takwa mereka.
"Jadi, Gemajuza tak semata-mata program yang harus diikuti. Tapi anak-anak benar-benar menghafal Al-Qur'an sebagai upaya menghadirkan dan mendekatkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga membuat kita tanpa jarak dengan Allah SWT," jelasnya.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini menambahkan, Al-Qur'an bakal menjaga generasi penerus bangsa dari berbagai pengaruh negatif kehidupan. Terlebih lagi setelah menghafal, anak-anak juga mempelajari dan memahami makna di dalam kitab suci umat Islam tersebut.
"Lebih jauh lagi setekah hafal Al-Qur'an kalian memahami maknanya. Kemudian menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup di dunia maupun akhirat," tandasnya
(akd/akd)