Para Pelaku Wisata Terdampak Imbas Karhutla Kawasan Gunung Bromo

Para Pelaku Wisata Terdampak Imbas Karhutla Kawasan Gunung Bromo

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 05 Sep 2023 05:00 WIB
Kondisi padang savana yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengerahkan tim gabungan dibantu masyarakat untuk memadamkan kebakaran yang terjadi sejak Selasa (29/8) dan hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.
Kebakaran di lereng Gunung Bromo berdampak pada aktivitas wisata (Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Surabaya - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Bromo hingga saat ini belum juga padam. Kebakaran ini tak hanya terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saja, namun meluas hingga ke 2 pegunungan di sekitar Gunung Bromo.

Kawasan pegunungan yang ikut terbakar ini di antaranya Gunung Ringgit, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura serta Bukit Lembu di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber.

Akibat kebakaran tersebut, beberapa jalur untuk wisatawan pun harus ditutup. Meskipun masih ada jalur yang dibuka dan relatif aman untuk dilalui para pengunjung, seperti melalui pintu Cemorolawang-Jemplang. Namun hal ini tentu juga berdampak pada aktivitas pariwisata yang biasanya dilakukan di TNBTS.

Salah satu pelaku bisnis pariwisata di Surabaya, Fiandra Bayu mengungkapkan bahwa akibat adanya karhutla tersebut, ada beberapa tamu pada beberapa hari ini yang memutuskan untuk membatalkan perjalanan mereka ke TNBTS karena khawatir dengan keselamatannya.

Sebagian besar para wisatawan tampaknya banyak yang khawatir untuk melakukan perjalanan ke sana, apalagi ada beberapa spot yang ditutup sehingga tentu mengganggu aktivitas wisata yang akan mereka lakukan.

"Tentunya terdapat perubahan rute, mengingat banyaknya titik spot destinasi yang ditutup. Namun masih ada alternatif lain ke beberapa kawasan yang tidak ditutup berdasarkan info dari TNBTS. Seperti di lautan pasir, bukit teletubbies, dan mentigen. Tapi untuk saat ini saya belum ada update lagi terkait tempat-tempat lainnya yang ditutup," ujar lelaki yang akrab disapa Bayu, pemilik bisnis Perjalanan dan Transportasi, Arshaka Wisata kepada detikJatim, Senin (04/9/2023).

Sebagai salah satu pegiat sektor pariwisata, ia berharap agar permasalahan kebakaran karhutla ini bisa segera teratasi dengan baik dan dampaknya tidak semakin meluas. Ia juga berharap agar karhutla tidak lagi terjadi di kemudian hari karena hal ini tentu akan sangat berdampak bagi sektor pariwisata.

Namun ia juga menyampaikan dengan adanya karhutla ini sudah sepatutnya kita menjadi lebih peduli dengan berbagai permasalahan lingkungan yang mungkin terjadi.

Tidak bisa dipungkiri, hampir setiap hari TNBTS dikunjungi oleh banyak wisatawan yang mungkin bisa berpotensi mengganggu kondisi alam di sana. Oleh karena itu, para pegiat sektor pariwisata maupun para wisatawan sudah seharusnya juga memiliki kepedulian untuk menjaga keseimbangan alam.


(abq/iwd)


Hide Ads