Bocoran 3 Nama Bacawapres Prabowo dan Sentilan Yusril untuk SBY

Round Up

Bocoran 3 Nama Bacawapres Prabowo dan Sentilan Yusril untuk SBY

Dida Tenola - detikJatim
Senin, 04 Sep 2023 07:00 WIB
Yusril Ihza Mahendra
Ketum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Dinamika politik jelang Pilpres 2024 semakin memanas. Dalam tempo 3 hari terjadi perubahan besar pada koalisi partai yang diyakini akan berpengaruh besar pada peta persaingan capres-cawapres di tahun politik.

Sabtu (2/9), duet AMIN, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dideklarasikan NasDem dan PKB di Hotel Majapahit, Surabaya. Munculnya duet Anies-Cak Imin yang serbamendadak ini jelas memantik respons beragam dari banyak partai.

Demokrat yang merasa dikhianati oleh NasDem memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan. Sementara PKS, meski menyambut baik dan menghormati keputusan NasDem, tetap merasa masuknya Cak Imin bersama PKB tak smooth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, bergabungnya PKB dengan gerbong koalisi NasDem dan PKS secara otomatis membuat partai berlogo bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang ini keluar dari Koalisi Indonesia Maju. Keluarnya PKB ini juga direspons macam-macam oleh partai di Koalisi Indonesia Maju. Salah satunya Gerindra, yang menerima sekaligus menghormati keputusan PKB.

Sehari setelah deklarasi Anies-Cak Imin, Minggu (3/9/2023), Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Konsolidasi Pemenangan Prabowo. Acara itu juga digelar di kota yang sama, Surabaya.

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut kepergian PKB dari koalisi membuat nama bacawapres Prabowo tersisa 3 nama. Nama Cak Imin otomatis tercoret dalam daftar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Seperti kita tahu dari berbagai pemberitaan ini, calon wakil presiden di koalisi Prabowo tinggal 3 orang saja setelah Cak Imin pergi," kata Yusril usai Konsolidasi Pemenangan Prabowo yang digelar Partai Bulan Bintang (PBB) di DBL Arena Surabaya, Minggu (3/9/2023).

Yusril menyebut ketiga nama itu ialah Airlangga Hartarto yang diusulkan Partai Golkar, Erick Thohir yang diusulkan PAN, dan dirinya sendiri.

"Tinggal Pak Airlangga, Pak Erick, dan saya yang diajukan PBB. Biarlah ini mencuat ke publik dan masyarakat menilai, memberi masukan dan komentar," jelasnya.

"Dan pada akhirnya akan diputuskan bersama oleh koalisi dan keputusan akhir di Prabowo," tambahnya.

Yusril mengaku tidak terlalu ambisi untuk jadi cawapres. PBB juga tidak mematok harga mati dirinya harus cawapres.

"Saya barangkali jadi salah satu opsi itu, tapi saya nggak ngotot-ngototlah. PBB komitmen mendukung Prabowo," tandasnya.

Yusril sentil SBY. Baca halaman selanjutnya...

Pada momen selepas konsolidasi tersebut, Yusril juga menyentil reaksi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai PKB masuk ke Koalisi Perubahan Untuk Kemajuan. Menurutnya, reaksi SBY itu beda dengan Prabowo. Prabowo malah biasa saja meski Cak Imin meninggalkan Koalisi Indonesia Maju.

Awalnya, Yusril ditanya soal reaksi Prabowo selepas Cak Imin mendeklarasikan diri maju sebagai Cawapres Anies Baswedan. Prabowo, kata Yusril, biasa saja saat PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju.

"Beliau (Prabowo) biasa-biasa saja, oleh karena politik kan harus diantisipasi setiap segala kemungkinan," beber Yusril.

Yusril menegaskan Prabowo tidak sedih apalagi sampai membawa perasaan. Sebab, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi. Dia lantas mengungkit nama SBY yang reaksinya beda dengan Prabowo di tengah dinamika politik yang cepat berubah belakangan terakhir.

"Jadi reaksi Prabowo itu tidak seperti Pak SBY. Jadi datar-datar saja, biasa-biasa saja, santai-santai saja," tegasnya.

Yusril menegaskan, komitmen PBB mendukung Prabowo apapun yang terjadi termasuk siapapun cawapres yang nantinya akan dipilih.

"Jadi PBB tetap konsisten mendukung Prabowo meskipun kita tahu PKB sudah meninggalkan koalisi dan kami hormati," jelasnya.

"Insyaallah yang ada di Koalisi Indonesia Maju yang digagas bersama PBB, Gerindra, PAN, Golkar, dan Gelora Insyaallah akan tetap konsisten dalam melaksanakan amanat ini," tambahnya.

Yusril juga sudah bertemu Prabowo dan menyampaikan komitmen PBB.

"Begitu juga PBB, kami bertemu Prabowo kemarin dan menegaskan ke beliau kami konsisten di koalisi ini mendukung di Pilpres 2024. Kerja sama baik ini akan terus berlanjut dan kita koalisi yang baik, percaya satu sama lain dan kita tidak meninggalkan koalisi ini," tegasnya.

Sementara itu, Yusril menyampaikan pihaknya akan terus menggelar konsolidasi pemenangan Prabowo di daerah-daerah.

"Hari ini kita menyelenggarakan konsolidasi kegiatan pencalonan presiden Prabowo di Surabaya. Hari ini dihadiri 12 DPW PBB di daerah zona II ini. Selanjutnya kami akan melakukan kegiatan di Padang dan Jayapura. Kami akan gelar deklarasi di beberapa tempat," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: RI Usul Investigasi Bersama dengan Brasil soal Kematian Juliana Marins"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)


Hide Ads