BPBD Pamekasan tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat akan bahaya bencana. Saat bencana datang, berbagai dampak bisa terjadi, baik dari kerugian materi hingga korban jiwa.
Bencana datang secara tiba-tiba dan tanpa diduga. Bencana juga tidak pandang bulu, karena siapapun bisa mengalaminya, baik bencana alam maupun non alam.
Untuk mengurangi risiko dampak bencana, BPBD Pamekasan terus bergerak mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya memiliki wawasan terhadap penanggulangan bencana. Hal ini bisa menjadi modal bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaksa BPBD Pamekasan Rusdiyadi menyebut, sosialisasi tidak hanya dilakukan di masyarakat. Namun, di sejumlah pegiat kesehatan hingga lembaga pendidikan juga terus digalakkan.
"Kemarin meski hari libur tanggal 2 September 2023, di Jalan Bonorogo, kita laksanakan sosialisasi di klinik, sebagian puskemas sudah, di lingkungan pendidikan juga sudah dan terus kita upayakan agar masyarakat mengerti," ungkap Rusdiyadi kepada detikJatim, Minggu (3/9/2023).
"Di sebuah klinik belasan perawat dan bidan telah belajar akan pentingnya menyelamatkan diri dari bencana. Mereka kita beri wawasan pengurangan risiko bencana gempa bumi maupun kebakaran, jika gempa bumi terjadi jangan lupa kepala dilindungi," tambah Rusdi.
Pengurangan risiko bencana sangat penting untuk diketahui dan dipelajari. Apalagi, gempa bumi di berbagai daerah sering terjadi.
Selain itu, di musim kemarau ini, banyak kejadian kebakaran lahan hingga krisis air bersih. Semua pihak pun dituntut untuk saling membantu dan berperan aktif demi kemanusiaan.
Keterlibatan semua pihak dalam pengurangan risiko bencana sangat dibutuhkan. Karena, bencana merupakan tugas bersama. BPBD Pamekasan berharap masyarakat tangguh dan bisa lebih peduli kemanusiaan.
(hil/fat)