Bupati Kediri Bentuk Tim Lintas Sektor untuk Tangani Kemiskinan

Bupati Kediri Bentuk Tim Lintas Sektor untuk Tangani Kemiskinan

Muhammad Sulthon - detikJatim
Sabtu, 02 Sep 2023 11:12 WIB
Pemkab Kediri
Foto: Dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pertemuan dengan tim lintas sektor yang dibentuknya untuk menekan angka kemiskinan. Ia juga berencana mengambil langkah Extraordinary untuk membahas strategi penanganan kemiskinan di Kabupaten Kediri.

"Persoalan pengentasan kemiskinan itu tidak bisa hanya membebankan anggaran, maka harus ada langkah extraordinary (luar biasa) yang datangnya dari tim ini," kata Dhito, dalam keterangan tertulis, pada Minggu (2/9/2023).

Diketahui, kemiskinan di Kabupaten Kediri pada tahun 2021 sebesar 11,64 persen dan mengalami penurunan di 2022 sebesar 10,65 persen. Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada tim lintas sektor agar dapat merumuskan langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah dengan melihat variabel-variabel penyebab kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu berbicara penuntasan kemiskinan tidak bisa hanya pada satu variabel, tidak hanya masalah sekolah, tidak hanya kesehatan, ini harus dikolaborasikan, masih banyak variabel lain yang harus diteliti," tuturnya.

Dhito mencontohkan permasalahan pengangguran yang diharapkan dapat ditekan melalui kerja sama tim lintas sektor dengan cara melihat beberapa potensi lapangan pekerjaan

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Ia menuturkan terdapat langkah lainnya yang mampu menekan angka pengangguran di Kediri, yakni melalui peran tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dhito juga mempersilahkan tim lintas sektor untuk mengkritisi program yang telah dijalankan pemerintah daerah dalam menekan pengangguran.

"Semisal pelatihan untuk pelaku UMKM, jangan-jangan yang dilatih mereka yang sudah mampu menjadi tambah mampu, bukan orang yang susah dilatih terus jadi punya pendapatan," ucap Dhito.

Dalam pertemuan itu, terdapat dua tim memaparkan strategi dalam menangani kemiskinan. satu tim melakukan pengkajian pada sektor pendidikan dengan solusi boarding school bagi siswa miskin.

Kemudian, tim lainnya terfokus bidang kesehatan dengan strategi pencapaian target jaminan kesehatan. Mas Dhito berharap dalam pertemuan selanjutnya kedua tim itu dapat merumuskan langkah strategis dengan melihat dari berbagai variabel.

"Jangan patah semangat, orang itu dilihat bukan seberapa dia cepat menyelesaikan masalah tapi seberapa dia bangkit saat diuji," pungkas Dhito




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads