.webp)
Sopir Toyota Hiace yang terlibat kecelakaan maut menabrak belakang truk di KM 85 Tol Pandaan-Malang ditetapkan jadi tersangka. Dari hasil penyelidikan polisi, kecelakaan yang menewaskan 2 penumpang tersebut akibat pengemudi mengantuk hingga mengalami microsleep.
"Untuk pengemudi kendaraan Toyota Hiace atas nama Moch Nafidz berusia 23 tahun, warga Tuban kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).
Nafidz akan dijerat dengan Pasal 310 KUHP ayat 4, ayat 3, dan ayat 2 karena kelalaiannya menyebabkan orang meninggal, mengalami luka berat, dan luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi rental dari wilayah Sidoarjo itu langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan 2 dari 8 penumpang asal Kalimantan Barat itu.
"Untuk pengemudi langsung kami tahan," ujarnya.
Agnis mengungkapkan bahwa kondisi sopir sempat mengalami syok berat usai terjadinya kecelakaan itu. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penahanan demi mempermudah proses penyidikan.
"Pengemudi mengalami syok berat setelah kecelakaan itu," ungkapnya.
Agnis mengaku penanganan cepat bisa dilakukan karena petugas melakukan pemantauan arus lalu lintas. Setelah mendapat informasi adanya kecelakaan, petugas bersama PSC 119 mendatangi lokasi kecelakaan.
"Bisa cepat ditangani karena petugas sedang melakukan pemantauan arus lalu lintas. Mengetahui adanya laka lantas langsung berkoordinasi dengan PSC 119 untuk datang ke lokasi bersama unit ambulans," akunya.
Diketahui bahwa Toyota Hiace bernopol W 7619 N yang dikendarai Nafidz melaju dari Surabaya ke arah Malang di jalur cepat atau jalur paling kanan. Di saat yang sama di depan Hiace itu melaju truk Isuzu bernopol E 8879 BA yang dikemudikan Subadi.
Truk yang dikemudikan Subadi itu melaju di jalur II atau jalur lambat sebelah kiri di belakang sebuah truk gandeng. Selanjutnya, Truk Isuzu itu menyalakan lampu sein dan mulai berpindah ke jalur cepat untuk mendahului truk gandeng di depannya.
Sayangnya pada saat yang sama, Toyota Hiace yang dikendarai Nafidz datang dari belakang dengan kecepatan tinggi. Karena jarak yang sudah terlalu dekat Nafidz tidak bisa mengantisipasi tabrakan keras.
Microbus itu menabrak bagian belakang truk Isuzu yang dikendarai Subadi hingga bagian depan mobil itu ringsek tak berbentuk. Ada salah satu penumpang Hiace itu yang meninggal di lokasi, sedangkan 1 penumpang lain meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Berikut ini identitas 2 korban meninggal dan luka dalam kecelakaan maut Toyota Hiace menabrak bagian belakang truk Isuzu di KM 85 Tol Pandaan-Malang pukul 08.15 WIB.
Korban meninggal
Syamiri Thairan (64), pensiunan warga Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Ia mengalami luka pada kepala dan patah tulang kaki kiri dan meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Jenazah korban dievakuasi ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Rusiti Tairan (66), warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Korban luka di kepala, patah tulang tangan kanan dan kedua kakinya. Korban meninggal dalam perawatan di RS Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.
Korban luka berat maupun ringan
Mayani Tairan (68), warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ia mengalami luka pada dada dan patah tulang kaki kiri dan sedang menjalani perawatan di RSSA Kota Malang.
Rahmawati (50), warga Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang mengalami luka pada wajah dan saat ini dirawat di RSSA Kota Malang.
Rusminah (66), warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengalami patah tulang kaki kanan, luka pada bahu dan kepala saat ini dirawat di RS Marsudi Waluyo, Singosari, Kabupaten Malang.
Lutfiati Shofiatulail (21), mahasiswa asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mengalami luka pada kaki kiri dan dirawat di RS Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.
Sukamdi (61), pensiunan asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengalami luka di dada dan dirawat di RS Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.
Nurhayati (70), ibu rumah tangga asal Sambas, Kalimantan Barat, mengalami luka pada dada dan dirawat di RS Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.
(dpe/iwd)
