Keseruan Perahu Karam di Arena Lomba Dayung Sampang

Keseruan Perahu Karam di Arena Lomba Dayung Sampang

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 30 Agu 2023 11:58 WIB
lomba perahu dayung peringati hut ri
Lomba perahu dayung (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Peringatan HUT RI Ke-78 jadi momen warga kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, menggelar lomba dayung perahu kater (Tradisional). Lomba digelar di Muara sungai Pelabuhan Tanglok, ini disambut antusias peserta dan juga warga.

Samsul Arifin, salah satu penggagas kegiatan ini mengaku menggelar lomba ini lantaran rindu suasana masa lalu dan menghidupkan kembali.

"Alhamdulillah Warga sangat antusias buktinya, penonton membludak bahkan pesertanya juga banyak yakni ada 42 tim satu kelurahan ini," kata Samsul di lokasi kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perahu katir merupakan nama sampan kecil yang hanya bisa digunakan nelayan setempat untuk menghalau ikan saat melaut. Dalam satu perahu ecil, dalam lomba dayung ini terdiri dari 5 orang dalam satu tim.

"Kegiatan ini merupakan tradisi lama yang hampir terlupakan. Terakhir dilakukan sekitar tahun 90-an," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dari pantauan detikJatim, tidak mudah mengendalikan perahu kecil tersebut. Terbukti hampir semua peserta tidak bisa tiba ke finish. Beberapa peserta harus kandas di bibir sungai bahkan sebagian karam karena takbisa mengembangkan kemiringan.

lomba dayung sampangLomba dayung Sampang/ Foto: Kamaluddin

"Ya namanya juga pertama kali pak, belum bisa jaga kekompakan dan keseimbangan akhirnya Perahu jadi miring dan karam," ungkap Mulaydi salah satu peserta yang perahunya karam di tengah sungai.

Meski merasa lelah dan pegal, Mulyadi dan rekan satu timnya mengaku lomba tersebut cukup menantang. Selain keseimbangan faktor terberat karena lomba ini melawan arus, juga memerlukan ketangkasan dan kecerdasan untuk membuat Perahu tetap berjalan lurus.

"Capek lelah sih sebenarnya, tapi lomba ini seru. Arusnya itu loh yang bikin menantang. Perahunya bisa mengubah haluan," ungkap Mulyadi.

Sementara Aisyah, salah satu penonton mengaku senang dan sangat terhibur dengan lomba dayung perahu kater ini. Tanahnya itu ketegangan bercampur ketika melihat peserta yang hendak mencapai finis tiba tiba tercebur.

"Sru aja ngeliatnya, ada Perahu yang tercebur, ada yang lajunya miring pokoknya bikin ngakak tapi tegang juga," jelas Aisyah.

Hal senada diungkapkan wadud. Dia sangat senang dengan hidupnya kembali tradisi lomba dayung perahu katir ini. Dirinya mengaku menyesal tidak bisa ikut lomba tahun ini dan berharap bisa berpartisipasi tahun depan.

"Melihat serunya itu rasanya pengen terjun langsung. tadinya mau ikut, tapi sudah tidak bisa, semoga tahun depan ada lagi ya hitung hitung memperkenalkan kembali budaya nelayan Kampung Juklanteng," tandasnya.




(irb/fat)


Hide Ads