Tragedi hilangnya dua nyawa terjadi saat Toyota Hiace menabrak truk di Tol Pandaan-Malang KM 85 Lawang-Singosari pada Selasa (29/8/2023) pagi. Selain korban tewas, 6 korban lain mengalami luka.
Kecelakaan bermula ketika Hiace bernopol W 7619 N yang dikemudikan Moh Nafidz (23), warga Sanggrahan, Tuban melaju dari arah Surabaya ke Malang.
Mobil yang dikemudikan dengan kecepatan tinggi itu melaju di jalur cepat paling kanan. Sementara di jalur II atau jalur lambat sebelah kiri melaju truk Isuzu bernopol E 8879 BA yang dikemudikan Subadi di belakang sebuah truk gandeng yang tidak diketahui identitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk Isuzu yang dikemudikan Subadi, menurut keterangan yang diterima polisi, sudah menyalakan lampu sein kanan untuk mendahului truk gandeng di depannya. Hiace yang melaju dengan kecepatan tinggi tidak bisa menghindari tabrak belakang truk Isuzu.
Akibat kecelakaan itu, 2 penumpang Hiace mengalami luka dan tewas di TKP. Sementara empat penumpang lain dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Terjadi tabrak belakang oleh kendaraan Toyota Hiace di KM 85, masuk wilayah Lawang-Singosari. Dua penumpang kendaraan Hiace mengalami luka dan meninggal di TKP," ujar Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung.
Agnis menjelaskan bahwa Hiace itu berisi 9 orang terdiri dari 8 penumpang dan seorang sopir. Selain 2 penumpang yang tewas, 4 penumpang lain mengalami luka berat, dan 2 lainnya mengalami luka ringan.
Agnis mengatakan kecelakaan ini terjadi diduga karena sopir Hiace yang mengantuk. Agnis menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sopir diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami microsleep.
"Sopir Hiace diduga kurang istirahat, mengantuk, (dan mengalami) microsleep, sehingga kendaraan tidak siap," ujar Agnis.
Agnis menjelaskan bahwa kondisi sopir setelah kecelakaan maut itu tidak mengalami luka yang serius. Yang bersangkutan hanya mengalami syok berat.
"Sopirnya aman. Hanya syok berat," katanya.
Hiace tersebut ternyata membawa rombongan asal Kalimantan Barat. Mereka dalam perjalanan ke Masjid Tiban Turen, Malang karena sudah ada keluarga menunggu untuk jalan-jalan bersama keliling Malang.
"Rombongan berjumlah 8 orang, asal Kalbar. Rencana mau ke Malang jalan-jalan," lanjut Agnis.
(abq/iwd)