Rukun Iman Ada 6 yang Wajib Diimani dalam Islam

Rukun Iman Ada 6 yang Wajib Diimani dalam Islam

Aujana Mahalia - detikJatim
Selasa, 29 Agu 2023 20:57 WIB
Spains biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Ilustrasi/Foto: AFP/FRANCK FIFE
Surabaya -

Rukun Iman ada 6 yang wajib diimani dalam Islam. Mulai beriman kepada Allah SWT hingga beriman kepada qada dan qadar.

Dalam ajaran Islam, memahami Rukun Iman menjadi pondasi penting dalam menjalani kehidupan. Sebab dengan mengamalkan kebaikan sesuai makna yang terdapat pada rukunnya, detikers bisa mengumpulkan banyak pahala.

Rukun Iman menjadi dasar kepercayaan dalam Islam yang wajib diamalkan oleh orang yang beriman. Rukun Iman berasal dari dua kata, yaitu rukun yang artinya dasar atau pokok yang wajib dikerjakan, dan iman yang berarti yakin atau percaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara lengkap, Rukun Iman adalah pilar keimanan yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Lantas, apa saja Rukun Iman dalam Islam?

Spain's biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)Ilustrasi mengajarkan Rukun Iman kepada anak/ Foto: AFP/FRANCK FIFE

Rukun Iman dalam Islam:

1. Makna Rukun Iman dalam Islam

Dalam buku berjudul Rukun Iman, Hudarrahman menjelaskan rukun Iman diberikan dalam diri orang yang beriman melalui 3 tahap. Yaitu keimanan wajib diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan.

ADVERTISEMENT

Para ulama menyebutkan rukun iman berjumlah 6. Seperti dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, rukun iman disebutkan sebagai berikut.

فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

Artinya: Maka kabarkan kepadaku tentang iman, Rasulullah bersabda: Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikat-Nya, segala kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk. (H.R. Imam Muslim)

2. Dalil Kewajiban Memahami Rukun Iman dalam Islam

Umat Islam wajib memahami dan mengamalkan setiap Rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari. Kewajiban memahami Rukun Iman telah dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an maupun hadis.

Rukun Iman dalam Islam terdiri dari 6, seperti yang dijelaskan dalam Surah An-Nisa ayat 136 seperti berikut ini.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

3. Rukun Iman Ada 6 dalam Islam

Dalam agama Islam, terdapat 6 Rukun Iman yang wajib diketahui dan diyakini oleh umat Islam. Berikut 6 Rukun Iman tersebut.

Iman kepada Allah SWT

Rukun Iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT. Iman kepada Allah adalah prinsip utama dalam Islam.

Ini mencakup keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya. Tauhid juga melibatkan keyakinan bahwa Allah memiliki sifat-sifat keagungan dan kekuasaan yang tidak ada bandingannya.

Nah, detikers jangan lupa untuk mengamalkan serta memahami nama-nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah SWT, atau yang biasa kita sebut Asmaul Husna.

2. Iman kepada Malaikat

Rukun Iman yang kedua ini berarti mempercayai bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang patuh kepada-Nya. Malaikat berperan dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta yang diberikan oleh Allah SWT.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam Surat Anbiya ayat 19 berikut ini.

وَلَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِندَهُۥ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ

Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya dan tidak (pula) merasa letih."

3. Iman Kepada Kitab

Beriman di sini melibatkan keyakinan pada kitab-kitab yang diwahyukan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada para nabi-Nya. Di antara kitab-kitab tersebut adalah Taurat (kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa), Zabur (kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud), Injil (kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa), dan Al-Qur'an (kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad).

Hal ini juga dijelaskan dalam Surah Ali Imran ayat 3, sebagai berikut:

نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ

Artinya: Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil."

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

Iman kepada para nabi dan rasul meliputi keyakinan pada utusan-utusan Allah yang telah diutus untuk membawa ajaran dan petunjuk kepada manusia. Sebab termasuk orang yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan adalah wahyu Allah SWT, muslim diwajibkan untuk beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT

Tentang rasul dijelaskan dalam Surah Al-An'am ayat 48, di mana Allah SWT berfirman:

وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۖ فَمَنْ ءَامَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya: Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

5. Iman kepada Hari Akhir atau Kiamat

Rukun Iman kelima ini bermakna keyakinan bahwa suatu hari nanti, Allah akan menghidupkan kembali semua makhluk untuk dihisab (perhitungan) atas amal perbuatan mereka. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan pahala dan masuk surga, sementara orang-orang yang tidak beriman atau beramal buruk akan mendapatkan siksaan.

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Rukun Iman terakhir adalah mengimani Qada dan Qadar. Berarti mempercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah dalam pengetahuan-Nya yang sempurna. Ini mencakup keyakinan bahwa segala peristiwa, baik yang dianggap baik atau buruk, adalah bagian dari rencana-Nya yang tak terbatas.

Seperti firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab ayat 38, yakni:

مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Artinya: Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.

Rukun Iman ini merupakan dasar-dasar keyakinan dalam Islam yang mencakup hubungan antara manusia dan Tuhan, antara manusia dengan sesama, serta tindakan moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.


Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads