Gempa Terkini Guncang Lombok Terasa hingga Ponorogo, Begini Analisa BMKG

Kabar Nasional

Gempa Terkini Guncang Lombok Terasa hingga Ponorogo, Begini Analisa BMKG

Ahmad Viqi - Aryo Mahendro - detikJatim
Selasa, 29 Agu 2023 08:39 WIB
Gempa Bali hari ini, Senin, 10 April 2023 terjadi sebanyak dua kali. BMKG menyampaikan analisis soal gempa tersebut dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9
Surabaya -

Laut utara Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa M 7,4 pukul 03.55:29 Wita, Selasa (29/8/2023). Gempa tersebut terasa hingga Jawa Timur. Begini analisis BMKG Stasiun Geofisika Mataram.

Gempa M 7,4 guncang Lombok Utara NTB merupakan jenis gempa bumi dalam (deep focus) karena slab pull (tarikan extensional lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal)," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi melalui keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa kali ini terletak di koordinat 6,94° LS dan 116,57° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 kilometer arah timur laut Lombok Utara pada kedalaman 525 kilometer.

Hasil pengamatan BMKG menyebutkan hingga pukul 03.22 WIB terdapat dua gempa susulan berkekuatan M 6,1 dan M 6,5. "Dua gempa susulan berada sumber dan kedalaman yang mirip dengan gempa utamanya," kata Ardhianto.

ADVERTISEMENT

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan efek gempa juga terasa hingga di sejumlah wilayah di Bali. Antara lain, Kuta, Gianyar, dan Tabanan. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan kerusakan bangunan atau infrastruktur apapun.

Sementara gempa ini membuat warga Dusun Bilekedit Utara, Gerung, Lombok Barat, berhamburan keluar rumah. Salah satunya, Eva Laehani.

Perempuan berusia 26 tahun itu tak berani masuk rumah. "Takut seperti waktu tahun 2018," katanya mengenang gempa pada tahun tersebut.

Warga lainnya, Khairun, setali tiga uang. Pria berusia 50 tahun itu merasakan dua kali getaran kuat secara berturut-turut.

"Takut terjadi lagi seperti gempa tahun 2018. Ada rasa trauma makanya langsung lari," katanya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads