Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi mengungkap dugaan motif satpam salah satu bank di Surabaya yang bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 13 gedung tempat dirinya bekerja. Korban diduga mengalami depresi.
"Motifnya bunuh diri karena depresi. Ada permasalahan keluarga," kata Kapolsek Gayungan Kompol Trie Sis Biantoro saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/08/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, korban berinisial SE (38) dilaporkan jatuh dari lantai 13 dan tewas seketika pada Senin 21 Agustus 2023 dini hari sekitar pukul 00.20 WIB. Rekannya yang mendapati kejadian itu melaporkan kejadian itu ke Polsek Gayungan.
Dari hasil pemeriksaan di TKP, polisi mengamankan beberapa barang yang diduga milik korban. Di antaranya dompet yang berisi uang Rp 379 ribu, KTP, kartu BPJS, SIM C, sejumlah kartu ATM, handphone, kunci lantai 13, serta daftar check list patroli gedung.
Meskipun dugaan motif bunuh diri dari SE (38) sudah terungkap dan keluarga telah menerimanya sebagai musibah, hingga saat ini proses penyidikan terhadap kasus itu masih dilanjutkan. Polisi mendalami dugaan kelalaian yang menyebabkan kasus bunuh diri ini bisa terjadi.
Pada saat laporan dari rekan kerja korban masuk pada hari ketika korban ditemukan tewas, polisi langsung bergerak ke TKP. Setelah melakukan olah TKP polisi juga telah melakukan pengecekan rekaman CCTV gedung.
"Sementara dari hasil CCTV, dia naik sendiri ke lantai 13. Karena tidak ada teman, kemungkinan dugaan sementara dia bunuh diri," ungkap Bintoro.
Dari keterangan teman-temannya, SE selama ini dikenal sering diam. Korban juga tak pernah menceritakan permasalahan yang dialami.
(dpe/iwd)