Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur membeberkan kualitas udara di Bumi Majapahit saat ini. Tak seperti di Jakarta, kualitas udara di Jawa Timur masih relatif baik.
"Kondisi kualitas udara di Jawa Timur masih aman," kata Kepala DLH Jatim Jempin Marbun saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/8/2023).
Jempin membeberkan, suatu daerah dinyatakan kualitas udaranya baik atau sehat ketika indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada di kisaran 0 hingga 50. Lalu jika angkanya 51 sampai 100, masuk kategori sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah di atas 100 itu tidak sehat bahkan kalau sangat tinggi di atas 200 sangat tidak sehat," jelasnya.
Selain itu, Jempin menyebut, kualitas udara di Jawa Timur angka ISPU-nya masih di bawah 50. Lalu, untuk Surabaya dan Malang, angkanya juga masih di bawah 50.
"Berdasar ISPU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan per 18 Agustus 2023 lalu Surabaya 34, Kota Malang 25," jelasnya.
Jempin menegaskan, pihaknya selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sektor industri di Jawa Timur, khususnya pabrik yang membuang limbah ke udara.
"Hari ini cuaca masih sangat baik. Tapi, kami tetap melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik ini. Kami akan pantau amdal dan izin operasinya. Kalau pengujian emisi, hingga saat ini DLH Surabaya dan daerah lain masih terus melakukan pengujian," bebernya.
"Kalau tidak sesuai, kita tidak berikan izin. Izinnya malah bisa kita cabut. Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) juga gemar melakukan penanaman pohon untuk mencegah udara yang tidak sehat. Khususnya pohon mangrove. Kami juga melakukan pengawasan reguler kepada industri atau perusahaan," tandasnya.
(hil/dte)