Bak Model, Bupati Fauzi dan Istri Berlenggak-lenggok di Sumenep Batik Festival

Bak Model, Bupati Fauzi dan Istri Berlenggak-lenggok di Sumenep Batik Festival

Ahmad Rahman - detikJatim
Minggu, 27 Agu 2023 23:00 WIB
Bupati Fauzi dan istri di Sumenep Batik Festival 2023
Foto: Bupati Fauzi dan istri di Sumenep Batik Festival 2023 (Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Ada yang spesial pada malam final Sumenep Batik Festival 2023. Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan istrinya, Nia Kurnia Fauzi ikut tampil di catwalk. Mengenakan batik, keduanya berlenggak-lenggok bak model profesional.

Dengan senyum ramah, Fauzi dan istrinya tampak berjalan anggun di atas panggung sambil dengan hangat menyapa masyarakat yang menyaksikan. Festival ini digelar di GOR A Yani, Kecamatan Sumenep.

Dalam sambutannya, Fauzi menyampaikan bahwa tujuan dari Sumenep Batik Festival ini untuk mengenalkan kekayaan batik, terutama yang berasal dari Sumenep, kepada seluruh lapisan masyarakat luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin mengenalkan kepada khalayak bahwa, Sumenep juga memiliki beragam corak batik yang berkualitas," kata Fauzi, Minggu (27/8/2023).

Bukan hanya menjadi ajang pamer keindahan batik, festival ini juga dianggap sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan leluhur. Bupati Fauzi berharap generasi pembatik akan terus berkembang dan menjaga tradisi berharga ini dari masa ke masa.

ADVERTISEMENT

Atas nama Pemkab Sumenep, Fauzi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam kesuksesan acara ini. Bukan hanya kepada para penyelenggara, namun juga kepada masyarakat yang hadir dan mendukung dengan penuh antusias.

Penanggung jawab Festival Batik Sumenep 2023, Novi Sri Wahyuni mengatakan tahun ini Sumenep Batik Festival mengangkat tema "Urban Ethnic (Casual Moslem) dengan diikuti 90 peserta.

Para peserta Sumenep Batik Festival tahun inj berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Blitar, Surabaya, Malang, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep sendiri.

"Semua batik khas Sumenep itu bagus dan memiliki corak tersendiri. Event tahun 2023 ini kami ingin lebih menonjolkan satu batik bernama Beddei, karya perajin Pakandangan," kata Novi.

Batik khas Sumenep diangkat agar memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya para perajin batik lokal. Selain itu untuk lebih memopulerkan batik khas Sumenep, baik di pasar nasional maupun internasional.

"Jadi peserta semua mengenakan pakaian batik khas Sumenep yang sebelumnya bahannya telah disediakan panitia. Kita ingin menonjolkan produk UMKM," tanda Novi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads