Spesifikasi Canggih Helikopter S-70M Black Hawk Pesanan Menhan Prabowo

Spesifikasi helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk (Foto: Dok. Lockheed Martin)

Surabaya -

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memesan 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA garapan Lockheed Martin, Amerika Serikat. Helikopter ini akan meningkatkan kekuatan militer RI. Bagaimana spesifikasi helikopter ini?

Dikutip dari detikOto, Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama pengadaan helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk dari Amerika Serikat. Sebelumnya, RI juga membeli 24 jet tempur F-15EX.

Pengadaan helikopter baru ini dilakukan oleh Direktur Utama Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Lockheed Martin, helikopter seri Sikorsky S-70 merupakan helikopter canggih yang bisa digunakan untuk menjalankan berbagai misi. Helikopter ini mampu mengangkut beban hingga 4.695 kg, menempuh jarak 520 km-1.528 km, dan melaju dengan kecepatan maksimal 268 km/jam.

Selain itu, helikopter ini juga bisa mengangkut 14 personel. Helikopter seri Sikorsky S-70 bisa dikustomisasi sesuai kebutuhannya.

Untuk persenjataannya, opsi yang diberikan adalah misil Hellfire, rocket 70 mm, senapan mesin kaliber 12,7 mm, weapons management system, hingga day/night heads up display.

Khusus seri S-70M Black Hawk, adalah versi helikopter yang diproduksi dengan lisensi di luar negara pembuatnya Amerika Serikat, yakni oleh PZL Mielec di Polandia. Dengan fleksibilitas multi-misi, helikopter ini mampu beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam, termasuk mobilisasi pasukan, evakuasi medis dan pemadam kebakaran, hingga kepentingan search and rescue.

Salah satu keuntungan yang didapat Indonesia dalam kerja sama ini adalah, PTDI bisa melakukan MRO (maintenance, repair, operation) pada helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk. Artinya, PTDI bisa melakukan perawatan Sikorsky S-70M secara mandiri.

Tak hanya bisa merawat sistem dan engine-nya, dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PTDI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya. Dengan demikian, maka industri dirgantara Indonesia juga mendapatkan manfaatnya.