.webp)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI lewat Partai Golongan Karya (Golkar). Ia dilepas Ketua DPD Golkar Jatim untuk berkompetisi di Pileg Dapil III Jatim, Jumat (25/8/2023).
Sebagai sekjen organisasi kemasyarakatan pendukung Jokowi, pencalegan Handoko dari Golkar memunculkan berbagai spekulasi. Termasuk menguatnya sinyal dukungan Jokowi untuk Prabowo Subianto. Di mana sebelumnya Golkar telah mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Mendengar berbagai spekulasi tersebut, Handoko mempersilakan masyarakat menafsirkan apapun terkait pencalonannya lewat Golkar. Ia hanya memastikan Projo, Golkar, dan Jokowi akan selaras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya di sinilah art-nya, ada seninya di sini, tapi nanti akan kita lihat, insya Allah nggak akan jauh-jauh, semuanya akan berjalan baik-baik. Insya Allah saya yakin Projo dengan Golkar dengan Pak Jokowi pasti bisa selaras. Ya silakan ditafsirkan, tetapi saya memang sedang menjalankan tugas menjadi caleg Golkar di Jatim 3," terangnya.
Sinyal isyarat dukungan Jokowi terhadap Prabowo juga kian kentara saat Handoko menyebut Projo bergantung pada arahan Jokowi.
"Projo tentu sudahlah nanti akan ketemu itu formulanya, ini dinamikanya masih sangat kencang, masih sangat cair, dinamika masih akan terjadi berbagai kemungkinan, masih sangat mungkin terjadi, nanti kita lihat lanjutannya seperti apa dan bagaimana, yang jelas kalau Projo akan tetap bergantung pada Pak Jokowi," paparnya.
Sebagai putra daerah Banyuwangi, ia optimistis mampu menjadi pendulang suara potensial bagi Golkar. Untuk target pemenangan Golkar, Handoko berfokus meraup suara sebanyak mungkin.
"Target suara sebanyak-banyaknya, jadi mudah-mudahan hadirnya saya bisa memberi tambahan dan berdampak signifikan bagi kemenangan Partai Golkar di 2024," pungkasnya.
(irb/iwd)
