Sulitnya Tetangga dan Teman Pahami Watak Masriah Bahkan Sejak Masih Sekolah

Round-Up

Sulitnya Tetangga dan Teman Pahami Watak Masriah Bahkan Sejak Masih Sekolah

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 27 Agu 2023 08:01 WIB
Dua batu besar yang disemen permanen di depan rumah Masriah dan sepeda motor yang diparkir menghalangi akses utama mobil ke rumah Wiwik.
Pagar rumah Masriah saat 2 batu besar di rumahnya belum dibongkar. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Karakter atau watak seseorang sulit diubah. Ini juga terjadi pada Masriah, emak-emak penyiram kencing dan tinja ke rumah tetangganya yang baru-baru ini diduga kembali berulah.

Tetangga Masriah di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo menyebutkan bahwa watak keras kepala Masriah sebenarnya sudah terlihat sejak diriku masih duduk di bangku sekolah.

Lilik Samroatul, warga Desa Jogosatru yang merupakan tetangga Masriah mengungkap itu. Dia prihatin dengan perilaku Masriah yang tidak berubah padahal sudah sebulan dipenjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata teman-temannya, Masriah sulit diajak berteman. Mintanya menang sendiri. Karakternya susah dipahami. Itu sudah terlihat sejak masih sekolah," ujar Lilik kepada detikJatim.

Lilik mengaku heran, mengapa perilaku demikian bertahan hingga Masriah sudah dewasa, bahkan kini telah menjadi seorang ibu yang tidak hidup sendiri di lingkungan kampung.

ADVERTISEMENT

"Anehnya sudah jadi emak-emak kok enggak berubah? Wong Jawa nak ngarani (orang Jawa bilang) angel tenan," ujar Lilik.

Watak Masriah itu terlihat saat Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berupaya melakukan mediasi antara Masriah dengan Wiwik pada Selasa (15/8). Masriah justru tidak hadir.

"Dengan etika seperti itu warga desa saat ini malah tidak empati terhadap Masriah. Padahal yang datang itu bupati, yang mau membantu menyelesaikan perselisihan mereka. Malah kabur, kan aneh," tandas Lilik.

Seperti diketahui, Masriah berulah lagi diduga dengan berupaya menghalang-halangi renovasi rumah Wiwik Winarti yang dilakukan atas bantuan Pemkab Sidoarjo.

Wanita itu menyemen 2 batu besar di depan pagar rumahnya diduga supaya pikap pembawa material untuk merenovasi rumah Wiwik tidak bisa lewat.

Namun, perbuatannya kali ini menjadi senjata makan tuan. Dua batu besar yang diduga sengaja diletakkan menjorok ke jalan selebar 4 hingga akses ke rumah Wiwik terblokir itu malah menyulitkan dirinya sendiri.

Suwarsih (59), tetangga sekaligus kerabat Masriah mengaku mengetahui sendiri bagaimana Masriah menyuruh orang menyemen 2 batu besar di depan pagar rumahnya.

Belakangan, 2 batu besar itu justru membuat mobil Masriah sulit masuk ke garasi. Bahkan, Suwarsih melihat sendiri bodi mobil Masriah sempat menabrak batu besar tersebut.

"Saya tidak tahu posisi mobil Masriah sebelumnya bagaimana. Kemarin, ketika mobil Masriah mau dimasukkan ke dalam rumah, bagian bodinya menabrak batu itu. Akhirnya, dua batu itu dibongkar," kata Suwarsih.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads