.webp)
Sudah beberapa kali gagal, politisi dari Partai Gerindra bernama Tan Ngi Hing (55) kembali maju menjadi bakal calon legislatif di pemilihan legislatif (Pileg) Kota Blitar 2024. Dia pun buka-bukaan tentang modal yang dia habiskan di Pileg 2019 meski pada akhirnya gagal menjadi anggota DPRD Kota Blitar.
Pria asal Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu mengaku menghabiskan uang mencapai Rp 250 juta saat maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2019. Saat itu dirinya mendapatkan perolehan suara yang lumayan dan nyaris mencukupi untuk terpilih menjadi Anggota DPRD, tapi tetap saja gagal.
"Saya lupa sudah habis berapa, tapi yang terakhir kemarin ya sekitar Rp 250 juta," ujar Hing yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Blitar saat ditemui detikJatim, Kamis (24/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hing buka-bukan untuk apa saja modal yang telah dia keluarkan tersebut. Uang Rp 250 juta di Pemilu 2019 itu digunakan untuk biaya kampanye, termasuk keperluan banner, juga tim pemenangan. Dia tegaskan dirinya tidak berani membeli suara.
"Saya ndak berani beli suara, tapi lebih baik digunakan untuk keperluan lain pas kampanye," katanya.
Hing mengatakan dirinya telah mendapatkan restu dari keluarganya. Termasuk istri dan ketiga anaknya. Katanya, keluarga tidak masalah asalkan uang yang digunakan untuk nyaleg memang milik Hing pribadi.
"Saya ada usaha lain, jadi keluarga tidak masalah. Tetap mendukung saja," ujarnya.
Kini, Hing masih tetap semangat untuk mendapatkan kursi parlemen di Kota Blitar. Dia optimistis bisa mendapatkan lebih banyak suara pada Pemilu 2024 nanti. Sejumlah persiapan pun telah dia lakukan, termasuk biaya dan sebagainya.
Hing mengatakan bahwa sosok Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tidak menyerah untuk maju dalam pemilu meski berkali-kali gagal menjadi pemacu semangatnya. Dia mengaku belum menyerah untuk mendapatkan kursi impiannya.
"Hakikat karir politik, kan, salah satunya menjadi anggota legislatif ntuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Nah, mau apa kalau di politik tidak nyaleg?" Pungkasnya.
(dpe/fat)
