Jenazah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Yodeka Kopaba (21) yang tewas di Gunung Arjuno dipulangkan. Jenazah diambil langsung oleh keluarga korban di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata Kota Batu pada Minggu (20/8) dini hari.
"Keluarga korban datang pada sekitar pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB. Jenazah juga sudah dibawa oleh keluarga menuju tempat asalnya," ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto kepada detikJatim, Senin (21/8/2023).
Yussi mengatakan dari hasil komunikasi, keluarga korban tidak meminta kasus tersebut dilanjutkan hingga ke ranah hukum. Sehingga polisi tidak melakukan autopsi kepada jenazah korban untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak keluarga tidak meminta lanjut ke ranah hukum maupun autopsi. Meski begitu kami tetap melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Sejauh ini total ada sebanyak 8 orang yang kita mintai keterangan. Meliputi 6 teman korban dan 2 relawan yang mengevakuasi korban," terang Yussi.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Tahura Raden Soerjo Sadrah Devi mengaku telah berkomunikasi dengan pihak keluarga hingga proses pemulangan jenazah.
Devi mengklarifikasi terkait dengan alamat asal dari korban. Di mana dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) Yodeka Kopaba beralamat di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Sedangkan informasi awal yang didapat dari BPBD Kota Batu sebelumnya, korban merupakan warga Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
"Iya sepertinya salah karena dari informasi keluarga dan KTP yang bersangkutan berasal dari Sumbar bukan Sumut," ungkap Devi.
(dpe/iwd)