Beberapa waktu lalu Museum Musik Indonesia (MMI) melakukan survei. Anak-anak SD dan SMP di Kota Malang ternyata banyak yang tidak kenal lagu-lagu daerah.
Merespon hasil survei itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman mengaku miris melihat fakta tersebut Padahal Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan.
"Seharusnya Kota Malang yang terkenal sebagai Kota Pendidikan itu untuk urusan lagu daerah atau lagu nasional jauh lebih unggul dari daerah lain," ujarnya kepada awak media pada Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Miris, karena dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat ternyata tidak memberikan efek positif terhadap perkembangan anak itu sendiri," sambungnya.
Menurut Fahri, mengetahui lagu daerah sejak masih anak-anak itu sangat penting sebagai pembelajaran karena menggandung banyak nilai-nilai penting.
"Jangan-jangan nilai-nilai kita semakin ke depan bukan semakin baik tapi malah berkurang kualitasnya. Karena banyak anak-anak yang tidak tahu lagu-lagu daerah yang memiliki nilai positif," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, MMI melakukan survei kepada 400 anak di sekitar Museum Brawijaya dan Perpusatakaan umum Kota Malang. Survei dilakukan 3 minggu lalu.
Hasilnya, dari 400 anak-anak di tingkat SD dan SMP itu sekitar 360 atau 90 persennya tidak tahu lagu daerah. Mereka malah lebih hafal dengan lagu asmara atau lagu-lagu K-Pop, hingga lagu berbahasa inggris.
(dpe/fat)