Ledakan kencang terdengar di kafe Blue Door, Jalan Imam Bonjol 21, Surabaya. Ledakan tersebut memorak-porandakan seisi kafe. Saking dahsyatnya, warga sekitar sempat mengira ledakan ini karena bom.
Informasi yang diterima detikJatim, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Ledakan berawal saat karyawan hendak membuka kafe.
Berikut sejumlah fakta heboh ledakan di kafe Surabaya yang sempat dikira bom:
1. Ledakan Bikin 3 Karyawan Jadi Korban
Diketahui, ada 3 orang karyawan kafe yang menjadi korban ledakan tersebut. Karyawan yang mengalami luka bakar dirujuk ke RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban 3 orang dari karyawan kafe. 2 orang korban hanya pengecekan di lokasi. 1 Korban luka bakar rujukan ke rumah sakit," jelas Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat kepada detikJatim melalui WhatsApp, Kamis (17/8/2023).
Buyung mengungkapkan, ledakan itu terjadi sesaat sebelum kafe akan buka. Salah satu karyawan kemudian menyalakan kompor. Saat itu lah tiba-tiba ledakan terjadi.
2. Ledakan dari Kebocoran Gas
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, ledakan ini berasal dari kebocoran gas. Saat itu, pegawai kafe tengah menyalakan kompor. Tiba-tiba, ledakan dari dalam dapur pun tak terhindarkan.
"Keterangan korban jadi saat hendak opening kafe Blue Door, korban menyalakan kompor, tiba-tiba terjadi ledakan pada ruangan dapur pada kafe tersebut. Indikasi ada kebocoran gas yang memicu terjadinya ledakan," kata Buyung kepada detikJatim melalui WhatsApp, Kamis (17/8/2023).
Buyung mengatakan, meski terjadi ledakan, namun tidak ada api dalam kejadian ini. "Tidak ada timbulnya api dalam kejadian ini. Hanya letupan gas pada ruangan," lanjutnya.
3. Cerita Saksi Ledakan
Ledakan dahsyat ini membuat warga sekitar panik. Atas kejadian ini, enam rumah warga ikut terdampak. Ketua RW 09 Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Rahmat Hariono mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 07.55 WIB.
"Kejadian sangat pagi, pada saat pagi mau buka, kemudian tidak diketahui ada terdengar desisan, ternyata desisan itu dugaannya dari elpiji yang bocor. Maka meledak sekali itu," ungkap Rahmat kepada detikJatim, Kamis (17/8/2023).
Rahmat saat itu tengah mengikuti upacara kemerdekaan RI. Saat mendengar kabar, ia langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kejadiannya.
"Yang menjadi korban hanya karyawan dari Blue Doors luka bakar kurang lebih 20 persen, tangan dan kaki yang kena," ujar Rahmat.
Pengakuan warga sempat mengira ledakan seperti bom, baca di halaman selanjutnya!
4. Ada 6 Rumah Warga Terdampak
Rahmat mengatakan, warga terkejut mendengar suara ledakan keras itu. Akibat kejadian ini, ada beberapa rumah warga yang terdampak. Sementara pihak manajemen kafe sudah berkoordinasi untuk melakukan ganti rugi berupa perbaikan.
"Warga mendengar terkejut sekali, karena ada beberapa rumah warga yang berdampak dengan getaran yang keras sekali seperti bom itu, ternyata atap rumahnya, ambrol, terus gentengnya banyak yang melorot, kemudian lampu-lampu ada yang jatuh, belakang persis, berdempetan dengan Blue Doors ini dan kaca-kaca banyak yang pecah karena getaran yang sangat kuat sekali," ujar Rahmat.
Akibat kejadian itu, menurut Rahmat Hariono ada enam rumah warga yang terdampak.
"Kurang lebih enam (rumah warga), genteng melorot semua sama plafon ambrol terus lampu. Tapi tidak ada korban dari warga dan dari warga sudah dikunjungi oleh pihak pemilik Blue Doors dan pihak Blue Doors sangat kooperatif mengganti semuanya," ujar Rahmat.
5. Sempat Dikira Bom
Warga mengatakan, suara ledakan tersebut seperti bom. Salah satu pemilik rumah, Kurniawan yang berdekatan dengan lokasi kejadian, mengaku panik bukan main saat kejadian. Kurniawan yang tengah duduk di sofa langsung keluar rumah.
"Ya seperti bom meledak begitu, jam 08.05 WIB. Saya duduk di sofa itu. Waktu saya balesin chatting WhatsApp, kaget saya," kata Kurniawan kepada detikJatim, Kamis (17/8/2023).
Dari suara ledakan keras itu, Kurniawan mengira suara itu adalah bom. Suara ledakannya sekitar 3 detik.
"Saya kira ada bom. (suara) Satu kali, tapi lama ya, kira-kira tiga detik. Habis itu lampu itu goyang. Saya ini bingung, pertama saya kira gempa bumi. Ternyata di luar orang-orang teriak-teriak, Blue Doors," ungkap Kurniawan.
6. Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Ledakan yang sempat dikira warga bom ini membuat 3 karyawan menjadi korban. Polisi telah memasang garis polisi serta memeriksa sejumlah saksi.
"Untuk kejadian hari ini, pada hari Kamis, kami sampaikan yaitu di Jalan Imam Bonjol nomor 21, tepatnya di Kafe Blue Doors, untuk saksi-saksi yang sudah kita keterangan itu waiters langsung," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Imam Mustolih kepada detikJatim, Kamis (17/8/2023).
7. Kronologi Kejadian
Imam menyampaikan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 07.58 WIB. Saat itu, dua karyawan Blue Doors mengaku mendengarkan desisan dari tabung gas di gudang belakang. Kemudian, karyawan bernama Taufiq Qurahman dan Aditya berinisiatif melakukan pengecekan sumber suara.
"Ketika sudah dilakukan pengecekan, keluar dari gudang. Aditya sudah meninggalkan gudang, saudara Taufiq Qurahman masih ada di depan pintu. Kemudian terjadi ledakan," ujar Imam.
Dampak dari ledakan tersebut, kata Imam, menyebabkan karyawan bernama Taufiq Qurahman mengalami luka bakar. Ia lalu dirujuk ke RSU dr Soetomo.
"Kita berkolaborasi dengan unit Inafis dengan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya melaksanakan cek TKP, kita sudah lokalisir, statusquo, kita pasang police line, kemudian inafis sudah melakukan olah TKP awal, sebagai dasar nanti lidik atau penyidikan lebih lanjut terkait kepastian sumber dari terjadinya ledakan," ungkap Imam.
Menurut Imam, dugaan sementara penyebab ledakan di Blue Doors kafe yakni ledakan tabung gas. "Kalau indikasi awal, dugaannya sementara karena tabung gas yang meledak," tegas Imam.
Sementara itu, Imam menyampaikan, pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak. Menurut Imam, kafe tersebut sudah beroperasi selama 7 bulan.
"Sementara ini yang sudah masuk laporan ke kita masih kita datakan, kita validkan datanya, ada 7 rumah yang terdampak. Ini sudah kita komunikasikan kepada pemilik kafe, nanti kita akan kumpulkan bersama Forkopimcam, secepat. Pihak pemilik kafe sudah melakukan kesanggupan untuk memberikan ganti kerugian akibat disebabkan oleh ledakan ini," pungkas Imam.