Ledakan keras terjadi di Blue Doors Kafe di Jalan Imam Bonjol 21, Surabaya. Ledakan itu sempat dikira bom oleh warga sekitar. Kurniawan, salah satu pemilik rumah yang berdekatan dengan lokasi kejadian mengaku panik bukan main.
"Ya seperti bom meledak begitu, jam 08.05 WIB. Saya duduk di sofa itu. Waktu saya balesin chatting WhatsApp, kaget saya," kata Kurniawan kepada detikJatim, Kamis (17/8/2023).
Kurniawan sempat mengira bahwa suara ledakan itu adalah bom. Dia juga menyebutkan bahwa suara ledakan itu berlangsung cukup lama, yakni sekitar 3 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ada bom. Satu kali, tapi lama ya, kira-kira tiga detik. Habis itu lampu itu goyang. Saya ini bingung, pertama saya kira gempa bumi. Ternyata di luar orang-orang teriak-teriak, Blue Doors," ungkap Kurniawan.
Setelah itu, Kurniawan bergegas keluar rumah. Dia mengecek langsung dan ternyata benar terjadi ledakan di kafe dekat rumahnya. "Saya ke luar memastikan sendiri, saya ke Blue Doors, plafonnya habis," ujarnya.
Akibat kejadian itu enam rumah warga yang berdekatan dengan kafe itu ikut terdampak. Termasuk rumah Kurniawan. Lampu hias di rumahnya rusak, beberapa bagian genting dan plafon rumahnya berlubang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua RW 09 Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya Rahmat Hariono. Dia menyatakan bahwa ledakan itu terjadi pukul 07.55 WIB.
"Kejadian sangat pagi, pada saat pagi mau buka, kemudian tidak diketahui ada terdengar desisan, ternyata desisan itu dugaannya dari elpiji yang bocor. Maka meledak," ujar Rahmat.
Rahmat saat itu tengah mengikuti upacara kemerdekaan RI. Saat mendengar kabar dirinya langsung mendatangi lokasi. "Yang menjadi korban hanya karyawan dari Blue Doors. Luka bakar kurang lebih 20 persen, tangan dan kaki yang kena," ujar Rahmat.
Tak hanya itu, Rahmat mengatakan warga terkejut mendengar suara ledakan itu. Dia juga menyebutkan bahwa sejumlah rumah warga sekitar turut terdampak suara ledakan.
"Warga mendengar terkejut sekali, karena ada beberapa rumah warga yang berdampak dengan getaran yang keras sekali seperti bom itu. Belakang persis, berdempetan dengan Blue Doors ini kaca-kaca banyak yang pecah," ujar Rahmat.
Enam rumah warga rusak dan dugaan penyebab ledakan. Baca di halaman selanjutnya.
Akibat kejadian itu, Rahmat selaku Ketua RW 09 Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari memperkirakan ada 6 rumah warganya yang rusak. Dia mengatakan bahwa pihak manajemen kafe sudah siap melakukan ganti rugi perbaikan.
"Kurang lebih 6 (rumah warga), genteng melorot semua sama plafon ambrol terus lampu. Tapi tidak ada korban dari warga. Pihak pemilik Blue Doors sangat kooperatif mau mengganti semua," ujar Rahmat.
Kapolsek Tegalsari Kompol Imam Mustolih menyatakan bahwa pihaknya telah memintai keterangan karyawan kafe tersebut. Dia pun menyampaikan kronologi awal yang didapatkan.
Saat itu, kata Imam, 2 karyawan Blue Doors mengaku mendengar desisan tabung gas di gudang belakang. Karyawan bernama Taufiq Qurahman dan Aditya mengecek sumber suara.
"Ketika sudah dilakukan pengecekan, keluar dari gudang. Aditya sudah meninggalkan gudang, saudara Taufiq Qurahman masih ada di depan pintu, kemudian terjadi ledakan," ujar Imam.
Dampak dari ledakan tersebut, kata Imam, menyebabkan karyawan bernama Taufiq Qurahman mengalami luka bakar. Ia kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo.
"Langkah yang sudah dilaksanakan oleh petugas kepolisian, khususnya di Polsek Tegalsari, kami berkolaborasi dengan unit Inafis dengan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya," ujarnya.
Polisi juga saya memasang garis polisi dan inafis sudah melakukan olah TKP awal sebagai dasar lidik atau penyidikan lebih lanjut terkait sumber terjadinya ledakan.
Menurut Imam, dugaan sementara penyebab ledakan yang memorakporandakan Kafe Blue Doors hingga 6 rumah warga itu adalah ledakan tabung gas. "Kalau indikasi awal, dugaannya sementara karena tabung gas yang meledak," tegas Imam.